TRIBUNNEWS.COM - Kaleidoskop Badminton Indonesia sepanjang tahun 2023 menyuguhkan sejumlah sorotan.
Diketahui, saat ini perhelatan badminton di tahun 2023 telah rampung digelar.
BWF World Tour Finals dan Odisha Masters yang berakhir pada Minggu (17/12/2023), resmi menjadi turnamen penutup.
Sayangnya, wakil Indonesia tak ada yang mampu lolos ke final BWF World Tour Finals 2023 sekaligus membuat Fajar/Rian cs harus pulang tanpa gelar juara.
Sedangkan di Odisha Masters 2023, satu wakil Indonesia berhasil menjadi pelipur lara kegagalan Fajar/Rian cs.
Baca juga: Segini Harga Raket yang Dilempar Viktor Axelsen ke Penonton usai Juara BWF World Tour Finals 2023
Pasangan ganda putri, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, berhasil meraih gelar juara Odisha Masters 2023 yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 100.
Dalam laga final yang berlangsung di Jawaharlal Nehru Indoor Stadium, India, Rachel/Trias sukses membungkam utusan tuan rumah, Ashwini Ponnappa/Tanisha Crasto.
Bermain dalam tempo 51 menit, Rachel/Trias sukses mengalahkan Ashwini/Tanisha dengan skor 21-14 dan 21-17.
Praktis, gelar juara Rachel/Trias di Odisha Masters 2023 menjadi trofi terakhir tim badminton Indonesia di tahun ini.
Bikin Noda di Asian Games
Jika menilik hasil di tahun ini, dunia badminton Indonesia bisa dikatakan tak baik-baik saja, bahkan surut akan prestasi.
Teringat jelas dalam ingatan, tim badminton Indonesia untuk pertama kalinya gagal meraih medali di ajang Asian Games.
Sejak Asian Games dihelat pada tahun 1962, wakil Indonesia selalu meraih medali, paling tidak perunggu.
Namun di tahun ini, Jonatan Christie dan kolega justru menorehkan noda sekaligus mencoreng tradisi medali di ajang multi event terbesar se-Asia ini.
Padahal di Asin Games edisi sebelumnya, tepatnya pada 2018 yang digelar di Jakarta, Indonesia berhasil meraih 2 emas, 2 perak, 4 perunggu.
Berikut catatan lengkapnya:
Prestasi Badminton Indonesia di Asian Games
Tahun Perolehan Medali Bulu Tangkis
- 1962: 5 emas, 3 perak, 3 perunggu
- 1966: 2 emas, 2 perak, 5 perunggu
- 1970: 1 emas, 2 perak, 4 perunggu
- 1974: 2 emas, 4 perak, 2 perunggu
- 1978: 4 emas, 2 perak, 3 perunggu
- 1982: 2 emas, 3 perak, 3 perunggu
- 1986: 0 emas, 0 perak, 4 perunggu
- 1990: 0 emas, 2 perak, 6 perunggu
- 1994: 3 emas, 2 perak, 2 perunggu
- 1998: 2 emas, 2 perak, 2 perunggu
- 2002: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
- 2006: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- 2010: 1 emas, 0 perak, 3 perunggu
- 2014: 2 emas, 1 perak, 1 perunggu
- 2018: 2 emas, 2 perak, 4 perunggu
- 2023: 0 emas, 0 perak, 0 perunggu
Baca juga: Hasil Drawing Malaysia Open 2024: Jalan Mudah Fajar/Rian, Chico Aura Tantang Juara Asian Games
Ranking 1 Dunia Fajar/Rian Ambyar
Di momen yang bersamaan, predikat Fajar/Rian sabagai ganda putra ranking satu dunia ambyar per 10 Oktober 2023.
Ketidakmampuan Fajar/Rian menjaga konsistensinya menjadi penyebab mereka turun tahta.
Posisi Fajar/Rian sebagai ranking satu dunia diambil alih oleh pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty resmi mengkudeta Fajar/Rian setelah memastikan diri lolos final Asian Games 2023.
Diketahui, Fajar/Rian menempati peringkat teratas BWF sektor ganda putra per 27 Desember 2022 lalu.
Sejak menyabet status sebagai ganda putra terbaik, Fajar/Rian sempat beberapa kali menaiki podium teratas.
Mulai dari kejuaraan Malaysia Open 2023 hingga All England 2023.
Namun sejak memenangkan All England 2023 pada bulan Maret lalu, Fajar/Rian tercatat belum pernah menjuarai turnamen lagi sampai sekarang.
Teranyar, hasil mengecewakan didapatkan Fajar/Rian setelah gagal lolos final BWF World Tour Finals 2023.
Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Fajar/Rian kalah dari wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang, 20-22, 21-12, 16-21.
(Tribunnews.com/Isnaini)