Kendati demikian memang Hyundai sedang dalam momentum manis dan diprediksi masih bisa menjauhi kejaran Pink Spiders.
Namun kebangkitan Kim Yeon-koung dan kolega dinanti untuk mengembalikan Pink Spiders di puncak klasemen.
Sementara itu, tim yang diperkuat pevoli andalan Indonesia justru belum menunjukkan progres menawan.
Bagaimana tidak, Red Sparks masih belum konsisten sepanjang putaran ketiga.
Tim yang bermarkas di Daejeon itu mencatatkan dua kemenangan dari enam laga yang dilakoni.
Sisanya, Mega dan kawan-kawan menelan kekalahan gegara sering tertikung.
Yap, Red Sparks bak hobi tertikung ketika kemenangan sudah didepan mata.
Seperti ketika berhadapan dengan Hyundai Hillstate, Mega cs telah menang dua set lebih dulu.
Namun set ketiga anak asuh Ko Hee-jin justru lengah dan lawan berhasil mencuri kemenangan di set tersebut.
Set keempat diharapkan Red Sparks bisa menutup dengan kemenangan justru tak bisa meredam dominasi Hyundai.
Alhasil Hyundai berhasil membalik keadaan dengan menang setelah duel sengit lima set.
Hal serupa juga dialami oleh Red Sparks saat berhadapan dengan IBK Altos.
Polanya sama, unggul dua set lebih dulu dari lawan, lalu keok di tiga set terakhir.
Banyak hal yang perlu diperbaiki oleh Red Sparks mengingat Megawati cs posisinya di tabel klasemen juga terancam.