Beruntung, momentum masih berada di kubu Seo/Chae.
Keduanya tampil solid dan gemilang hingga akhirnya bisa merebut kemenangan dengan skor 21-18 di gim ketiga.
Kemenangan di gim ketiga itu menandakan kedigdayaan Seo/Chae atas Zheng/Huang.
Bukan hanya itu kemenangan itu pula yang akhirnya mengantarkan Seo/Chae pecah telur saat melawan Zheng/Huang.
Pasalnya media Korea menerangkan bahwa sembilan laga sebelumnya, Seo/Chae tak pernah menang dari Zheng/Huang.
Dari situ timbul rasa pesimis dari publik Korea.
Akan tetapi keberingasan Seo/Chae berhasil membawa meadali emas dari Kejuaraan Dunia BWF 2023.
"Dengan ini, Seo Seung-jae dan Chae Yu-jeong menjadi pemain Korea pertama yang memenangkan gelar ganda campuran di Kejuaraan Dunia dalam 20 tahun sejak pasangan Kim Dong-moon dan Ra Kyung-min pada tahun 2003," tulis media Korea bernamama Newsis.
Berkat kemenangan di Kejuaraan Dunia BWF serta konsistensi tinggi, Seo/Chae berhasil mendongkrak ranking BWF.
Walau belum bisa menggusur Zheng/Huang dari singgasana, setidaknya keduanya punya modal manis.
Modal apik ini juga bisa dijadikan sebagai pelecut untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024.
"Meskipun mereka belum melampaui Zheng Si-wei dan Huang Ya-chong, Seo Seung-jae dan Chae Yu-jeong telah menaikkan peringkat dunia mereka ke posisi ketiga dan bertujuan untuk menjadi pemimpin dunia tahun depan ketika Olimpiade Paris dijadwalkan."
(Tribunnews.com/Niken)