Peraih Medali Emas Olimpiade Sydney Jadi Mentor di Tim Ad Hoc PBSI, Apa Tugasnya?
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah eks pebulutangkis Indonesia menjadi bagian sebagai mentor dalama tim Ad Hoc PBSI.
Tim Ad Hoc itu dibentuk dengan tujuan mensukseskan langkah bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Satu diantara eks pebulutangkis yang menjadi mentor itu adalah Candra Wijaya, peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000.
Seperti diketahui, mentor-mentor yang mengisi seluruh sektor itu adalah peraih medali emas olimpiade.
Tugas utama mentor menurut Candra Wijaya adalah untuk mengembangkan potensi dan menjadi support system bagi atlet yang diproyeksikan tampil di olimpiade.
"Mengembangkan teknis, dukungan emosional, mengembangkan kepemimpinan, inspirasi juga dan motivasi," kata Candra Wijaya di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (8/1/2024).
Sementara itu, Tantowi Ahmad, yang menjadi mentor di sektor ganda campuran, mengungkapkan bahwa dirinya siap memberikan dukungan penuh.
Peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro itu bahkan siap menjadi lawan sparing bagi sektor ganda campuran.
"Kalau untuk mentor, tugas detailnya akan ngobrol dengan atlet. Kami ngobrol memberi motivasi. Mungkin ikut sparing, disitu untuk memotivasi mereka," ujar Owi - sapaan akarab Tantowi.
"Pesan pribadi dan memotivasi, akan sering ke sini (Pelatnas). Sesi khusus biasanya setelah latihan akan brifing. Pendekatan secara personal bisa dari WA," imbuhnya.
Sekadar informasi, Olimpiade Paris 2024 dilaksanakan pada 26 Juli-11 Agustus 2024.
Pertandingan cabang olaharaga bulu tangkis akan dilaksanakan pada 27 Juli-5 Agustus 2024 di Porte de la Chapelle Arena, bagian utara Kota Paris.