TRIBUNNEWS.COM - Beberapa fakta menarik mewarnai semifinal Malaysia Open yang digelar hari ini, Sabtu (13/1/2024).
Termasuk salah satunya nasib identik Malaysia dan Indonesia yang gagal mengirimkan satu wakil pun di fase semifinal.
Bagi Malaysia selaku tuan rumah, ketiadaan wakil dari negaranya di ajang ini jelas menjadi aib sekaligus memperpanjang puasa gelar.
Selama empat tahun beruntun, tim bulu tangkis Malaysia merasakan pahitnya puasa gelar juara di turnamen yang digelar di negaranya sendiri.
Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Woii Yik yang diharapkan bisa menjadi tumpuan gelar juara pun sudah kandas sejak babak awal.
Jika ditelisik lebih jauh, Malaysia terakhir kali bisa juara di ajang ini lewat Lee Chong Wei tahun 2018 di nomor tunggal putra.
Sejak Lee Chong Wei menjadi juara Malaysia Open 2018, tak ada lagi satupun wakil Malaysia yang meraih prestasi yang sama sampai edisi tahun ini.
Sementara itu, Indonesia juga bernasib apes lantaran untuk pertama kalinya dalam sejarah gagal mengirimkan satu wakil pun di Malaysia Open.
Terutama sejak ajang Malaysia Open berformat superseries premier, Super 750 dan Super 1000.
Baca juga: Jadwal Semifinal Malaysia Open 2024 Hari Ini: Axelsen vs Shi Yuqi, Indonesia Tanpa Wakil, Live INews
Kekalahan Gregoria Mariska dan Fajar Alfian/Rian Ardianto pada fase sebelumnya membuat Indonesia tanpa wakil di Malaysia Open 2024.
Bisa dipastikan Indonesia senasib dengan Malaysia yang gagal mendapatkan gelar satupun dari ajang Malaysia Open edisi kali ini.
Anthony Ginting, Jonatan Christie, hingga Fajar/Rian yang diharapkan bisa tampil oke malah gagal memenuhi ekspetasi.
Kegagagalan mengirimkan wakil ke semifinal Malaysia Open jelas menjadi tanda bahaya bagi bulu tangkis tanah air.
Hal ini mengingat perhitungan poin Olimpiade Paris makin ketat dan persaingan bulu tangkis dunia makin dinamis.
Tak pelak, kontingen bulu tangkis Indonesia jelas dituntut bisa lebih konsisten agar mampu menghasilkan prestasi lebih baik di setiap turnamennya.
Tai Tzu Ying Berburu Rekor di Malaysia Open
Dalam sejarah Malaysia Open, sosok Lee Chong Wei telah dikenal sebagai pebulu tangkis tersukses.
12 gelar Malaysia Open menjadi bukti kesuksesan besar Lee Chong Wei semasa masih aktif bermain.
Hingga kini, belum ada satupun pebulu tangkis yang menyamai kesuksesan Lee Chong Wei terutama di nomor tunggal putra.
Jikalau raja Malaysia Open berhak disematkan kepada Lee Chong Wei, barangkali ratunya layak disandang Tai Tzu Ying.
Hingga kini, Tai Tzu Ying tercatat sudah mengoleksi empat gelar juara Malaysia Open.
Empat gelar juara yang dikoleksi Tai Tzu Ying dipersembahkan tahun 2013, 2017, 2018 dan 2019.
Jika mampu memenangkan Malaysia Open edisi kali ini, Tai Tzu Ying akan mengejar rekor milik Cecilia Samuel sebagai tunggal putri paling sukses.
Pebulu tangkis andalan Malaysia era tahun 1950 masih memegang status tunggal putri tersukses dengan raihan enam gelar.
Kini, Tai Tzu Ying berjarak dua gelar juara untuk bisa menyamai capaian Cecilia Samuel.
Jadwal Badminton Semifinal Malaysia Open 2024:
XD: Kim Won Ho/Jeong Na Eun (7/Korea Selatan) vs Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica (Singapura)
WS: Tai Tzu Ying (4/Taiwan) vs Chen Yufei (2/China)
XD: Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (5/China) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (2/Jepang)
WD: Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (8/Korea Selatan)
WS: An Se-young (1/Korea Selatan) vs Zhang Yi Man (China)
WD: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)
MS: Lin Chun-yi (Taiwan) vs Anders Antonsen (Denmark)
MD: Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
MS: Viktor Axelsen (1/Denmark) vs Shi Yuqi (7/China)
MD: Liang Wei Keng/Wang Chang (1/China) vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (7/Jepang)
Sebaran Wakil Semifinal Malaysia Open 2024:
China: 7 Wakil (2 WS, 1 XD, 1 MS, 1 WS, 1 MD)
Korea Selatan: 4 Wakil (1 XD, 1 MD, 1 WS, 1 WD)
Jepang: 3 Wakil (1 XD, 1 WD, 1 MD)
Denmark: 2 Wakil (2 MS)
Taiwan: 2 Wakil (1 WS, 1 MS)
Singapura: 1 Wakil (1XD)
India: 1 Wakil (1 MD)
Keterangan:
MS: Tunggal Putra
WS: Tunggal Putri
MD: Ganda Putra
WD: Ganda Putri
XD: Ganda Campuran
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)