TRIBUNNEWS.COM - Bos Pramac Ducati, Paolo Campinoti, mengklaim menjadi situasi yang kurang masuk akal jika Marc Marquez kembali ke Honda Racing Corporation (HRC) di MotoGP 2025.
Sebaliknya, orang nomor satu di Pramac Ducati ini melihat peluang Marc Marquez lebih terbuka menjadi bagian Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025 ketimbang CLBK dengan Repsol Honda.
Usai 11 tahun membela Repsol Honda dan meraih enam gelar dunia, Marquez secara mencengangkan memilih pindah ke Ducati lewat Gresini Racing yang sekadar berstatus tim sateliti.
Tak hanya itu, ia juga hanya dapat motor lama alias Desmosedici GP23.
Uniknya, Marquez hanya dikontrak semusim oleh Gresini, tanpa ikatan dengan Ducati Corse.
Ia pun mengaku ingin kembali ke Repsol Honda suatu saat nanti, tetapi Campinoti yakin hal itu takkan terjadi, setidaknya dalam waktu dekat.
Lewat La Gazzetta dello Sport, Campinoti justru menyatakan bakal lebih masuk akal jika Marquez membela Ducati Lenovo Team, apalagi jika ikut meramaikan perebutan gelar 2024.
Menurutnya, tak masuk akal hanya semusim membela tim satelit Ducati.
"Saya malah cenderung melihat (Marc) Marquez bergabung ke pabrikan Ducati. Saya tak yakin ia bakal melakukan gerakan seperti ini (balapan dengan Gresini) jika tak dapat beberapa jaminan, meski saya tak tahu apa saja jaminan itu," ujar Paolo Campinoti.
"Namun, melihat balapan selama setahun seperti ini di tim satelit dengan motor yang setahun lebih lama, hanya bekerja seperti itu, bikin saya bingung," lanjut pria asal Italia ini.
Apa yang disampaikan Campinoti cukup beralasan. Apalagi HRC dinilai mustahil mengejar ketertinggalan pengembangan motor dari Ducati hanya satu musim saja.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2024 Seri Portugal: Marc Marquez Mengais Asa Pecah Telur di Kampung Halaman CR7
Padahal Marquez sudah mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini jika RC213V sudah bisa bersaing secara kompetitif.
Sejauh ini, beberapa tim memang sudah melayangkan minatnya untuk merekrut The Baby Alien, julukan Marquez, di musim depan.
Di antaranya KTM, Aprilia, dan Ducati juga membuka peluang untuk Marquez bergabung.