TRIBUNNEWS.COM - Megawati Hangestri Pertiwi benar-benar beradaptasi dengan baik dengan Liga Voli Korea Selatan. Megawati tertangkap momen bercanda dengan Lee Da-Hyeon dan Kim Da-in dalam pertandingan All Star Liga Voli Korea.
Megawati Hangestri menjadi salah satu sorotan dalam pertandingan All Star Liga Voli Korea yang berlangsung di Incheon Samsan Gymnasium, Sabtu (27/1/2024).
Diketahui, Laga All Star Liga Voli Korea hanya terbagi da lam dua set yang dilakoni tim V-Star dan K-Star.
Set pertama memainkan pertandingan sektor putra, lalu set kedua dilanjut sektor putri. Secara keseluruhan, tim V-Star yang dibela Megawati harus mengakui keunggulan K-Star.
K-Star menang setelah unggul jumlah poin set pertama dan kedua. V-Star yang dibela Megawati menelan kekalahan tipis dengan total poin 36-37.
Sejumlah momen menarik perhatian voli mania Tanah Air. Termasuk saat Megawati melakukan selebrasi berupa tarian.
Tak berhenti sampai di situ, Mega juga nge-dance bersama para pemain V-Star seperti Kim Yeon-koung, Park Jeong-ah, Guedpard Pornpun, hingga Kim Su-ji.
Akan tetapi yang paling mengundang perhatian ialah saat Mega bercanda dan mengobrol bersama dua penggawa Hyundai Hillstate, Lee Da-hyeon dan Kim Da-in.
Kedua penggawa Hyundai Hillstate ini berada di tim K-Star.
Sebelum pertandingan, Mega, Da-hyeon dan Kim da-in memperlihatkan keakraban ketiganya. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Mega menjaili Kim Da-in.
Baca juga: Megawati Tempati Peringkat 3 Dalam Kontes Ratu Servis di Laga All Star Liga Korea
Ini memperlihatkan bagaimana pevoli asal Jember, Jawa Timur ini mampu beradaptasi dengan baik dengan kultur dan pemain di Liga Voli Korea Selatan.
Tidak hanya terbatas dengan sesama penggawa Red Sparks, akan tetapi juga dengan pemain tim lain seperti Lee Da-hyeon dan Kim Da-in, Mega bisa berinteraksi dan menjalin pertemanan secara baik.
Padahal jika di flasback pada pertandingan Liga Voli Korea beberapa waktu lalu, Lee da-hyeon dan Kim Da-in merupakan dua di antara korban spike keras Megawati.
Yap, Lee Da-hyeon sempat menjadi korban spike headshot Megawati Hangestri pada Desember tahun lalu.