"Ada 11 pertandingan sisa dan play-off menjadi sangat terbuka. Akan tetapi semua tim kuat, kami tidak bisa menjamin sebuah kemenangan untuk skenario lolosnya (ke play-off)."
"Oleh karena itu, target paling rasional ialah meraih kemenangan di semua laga sisa," tegasnya.
Rival paling potensial Red Sparks dalam perebutan posisi tiga ialah IBK Altos dan GS Caltex KIXX, berkaca pada perolehan poin di klasemen.
Di sisi lain, Ko Hee-jin juga optimis untuk mengalahkan Hyundai Hillstate. Di mana dalam empat pertemuan terakhir musim ini, Red Sparks hanya menang sekali, dan sisanya berakhir kekalahan.
Satu di antara pemain yang paling diwaspadai oleh pelatih Red Sparks ialah setter Hyundai Hillstate, Kim Da-in.
"Da-in menjadi yang paling penting dalam skema permainan mereka. Dia mampu melihat celah di natara para block lawan," tegasnya.
"Namun kami juga berbenah dalam hal received sehingga siap untuk laga nanti," terangnya menambahkan.
Sebagai catatan, terakhir kali Red Sparks melaju ke babak play-off Liga Voli Korea Selatan ialah musim 2016/2017 alias tujuh tahun silam.
Klasemen Liga Voli Korea
1. Suwon Hyundai E&C Hillstate - 61 poinÂ
2. Incheon Heungkuk Life Pink Spiders - 56 poin
3. GS CaItex Seoul KIXX - 43 poin
4. Daejeon Jungkwanjang Red Sparks - 39 poinÂ
5. Hwaseong IBK AItos - 33 poin
6. Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass - 28 poin
7. Gwangju Pepper Savings Bank AI Peppers - 7 poin
(Tribunnews.com/Giri)