Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pemain ganda putra Pelatnas PBSI dipastikan ganjil seusai ditinggal Pramudya Kusumawardana.
Setelah Pramudya hengkang pada Desember 2023, maka kini jumlah pemain ganda putra Pelatnas PBSI tersisa 23.
Rinciannya, 11 pemain mengisi ganda putra utama yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, Rahmat Hidayat, Muhammad Rayhan Nur Fadillah, dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sedangkan 12 mengisi ganda putra pratama, yakni Daniel Edgar Marvino, Raymond Indra, Teges Satriaji Cahyo Hutomo, Christopher David Wijaya, M. Putra Erwiansyah, Patra Harapan Rindorindo, Nikolaus Joaquin, Muhammad Al Farizi, Adrian Pratama, dan Jonathan Farrell Gosal.
Adapun untuk Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, mereka masuk dalam pemain sparring.
Setelah ditinggal Pramudya, PBSI memilih tak mencari sosok pengganti yang mengisi kuotanya.
Namun sebuah siasat baru telah diatur, hal itu dikatakan oleh Rionny Mainaky selaku Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI.
Baca juga: Alasan PBSI Tak Menurunkan Skuad Terbaik di Ajang Badminton BATC 2024, Fajar/Rian Cs Fokus Tur Eropa
Dikutip dari BolaSport, Rionny menuturkan bahwa ada peluang pemain bermain rangkap, entah diambil dari ganda putra atau sektor yang lain.
Dengan begitum pemain akan tetap bisa bertanding seperti biasa meski berjumlah ganjil.
"Pasti ada pemikiran begitu. Ada kemungkinan diambil dari pasangan lainnya atau sektor lainnya. Jadi dalam ada pembicaraan soal jumlah pemain ganjil, tetapi belum bisa saya belum bisa saya sebutkan."
"Memang rencana mau ambil dari pemain ganda campuran, tetapi memang agak sulit juga," kata Rionny.
Menurut Rionny, Aryono Miranat selaku pelatih ganda putra Indonesia sudah mengantongi daftar pasangan ganda putra pada 2024.
Namun untuk nama-namanya, ia belum bisa mengungkapkan secara detail.
Baca juga: Update Ranking BWF Pasca Thailand Masters 2024: Leo/Daniel Turun, Masih Terlempar dari Top 10
"Ada pemain yang main rangkap, tetapi tidak banyak. Hanya pemain tertentu. Kami masih lihat dan masih dalam pembicaraan. Saya rasa ini perlu juga," tambahnya.