News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Menpora Tinjau Pelatnas PBSI, Berharap Fajar/Rian Cs Bisa Raih Medali di Olimpiade Paris 2024

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berpose seusai memastikan kemenangan atas Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) di babak 32 besar All England Open 2023, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Rabu (15/3/2023). Menpora Dito Ariotedjo melakukan kunjungan ke Pelatnas PBSI, berharap Fajar/Rian cs bisa meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, melakukan kunjungan ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2024) siang.

Kunjungan tersebut dilakukan guna melihat persiapan tim badminton Indonesia dalam menatap Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung 26 Juli-11 Agustus mendatang.

Dikutip dari laman resmi Kemenpora, turut hadir pula Hasintya Saraswati (Staf Khusus Menpora Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga), Anindya Bakrie (Chef de Mission Olimpiade Paris 2024), Fadil Imran (Sekjen PBSI), dan sejumlah pejabat lainnya.

“Kunjungan ini untuk memastikan persiapan tim bulu tangkis untuk Olimpiade Paris 2024 berjalan lancar. Hal ini bertujuan agar tidak ada kekurangan."

“Saya ingin lihat langsung sekiranya apa yang perlu kami dukung lagi dari sisi pemerintah. Kita ingin memastikan prestasi badminton bisa berkibar nantinya di Olimpiade Paris,” ujar Dito.

Dito lantas mengutarakan harapannya agar Fajar Alfian/Rian Ardianto dan kolega bisa meraih medali di ajang bergengsi empat tahunan itu.

Mengingat dalam sejarahnya, badminton menjadi cabor andalan Indonesia di Olimpiade.

Baca juga: Update Ranking BWF Pasca Thailand Masters 2024: Leo/Daniel Turun, Masih Terlempar dari Top 10

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. Menpora Dito Ariotedjo melakukan kunjungan ke Pelatnas PBSI, berharap tim  badminton Indonesia bisa meraih medali di Olimpiade Paris 2024. (Alexander NEMENOV/AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Sejak bergulir pada 1992, kontingen Indonesia selalu bisa menyumbang medali.

Bahkan, kontingen Indonesia selalu bisa meraih medali emas sejak 1992 dari cabor badminton, kecuali pada 2012.

“Target pastinya sangat berharap bulu tangkis bisa menyumbangkan medali. Saya yakin dengan terobosan dan transformasi yang sedang dilakukan ini menuju Olimpiade Paris,” tambah Dito. 

Untuk mencapai terget tersebut, Dito menuturkan bahwa pihak Kemenpora akan terus berusaha dalam memastikan ketersediaan fasilitas pendukung yang memadai.

“Saya kira alat gym-nya bagus. Terus ada dilengkapi kolam air panas dan dingin. Pelatnas PBSI ini adalah salah satu yang terbaik fasilitasnya. Kita terus berusaha untuk memastikan fasilitas atlet tersedia dan tentunya harus dijaga,” jelas Dito.

Baca juga: Dejan/Gloria Pantang Menyerah Kejar Tiket Lolos Olimpiade Paris 2024

Di samping kunjungan yang dilakukan Kemenpora, badminton lovers nyatanya dibuat was-was jelang Olimpiade Paris 2024.

Pasalnya per hari ini Kamis (8/2/2024), baru ada empat wakil Indonesia yang berada di posisi aman untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska (tunggal putri), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).

Kepastian tersebut berdasarkan dari syarat yang dirilis BWF.

Terkait syaratnya, setiap negara mempunyai kuota maksimal dua wakil untuk setiap sektornya, mulai dari tunggal putra putri, ganda putra putri, dan campuran.

Bagi nomor tunggal, dua pemain yang bersangkutan harus berada di peringkat 16 besar.

Sedangkan di nomor ganda, dua pemain yang bersangkutan harus berada di peringkat delapan besar.

Update Ranking Badminton Kualfikasi Olimpiade Paris 2024

Tunggal Putra (16 besar)

1. Viktor Axelsen (Denmark) - 96435 poin
2. Shi Yuqi (China) - 86404 poin
3. Kodai Naraoka (Jepang) - 81015 poin
4. Anders Antonsen (Denmark) - 73050 poin
5. Li Shifeng (China) - 76598 poin
6. Anthony Ginting (Indonesia) - 75001 poin
7. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 73398 poin
8. Prannoy HS (India) - 73314 poin
9. Jonatan Christie (Indonesia) - 73131 poin
10. Lee Zii Jia (Malaysia) - 66016 poin
11. Kenta Nishimoto (Jepang) - 63457 poin
12. Loh Kean Yew (Singapura) - 60822 poin 
13. Chou Tien Chen (Taiwan) - 60288 poin
14. Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) - 59280 poin
15. Ng Tze Yong (Malaysia) - 57080 poin
16. Weng Hong Yang (China) - 55240 poin

Tunggal Putri (16 besar)

1. An Se-young (Korea) - 108714 poin
2. Chen Yufei (China) - 100796 poin
3. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 91536 poin
4. Akane Yamaguchi (Jepang) - 86987 poin
5. Carolina Marin (Spanyol) - 82447 poin
6. He Bingjiao (China) - 73374 poin 
7. Gregoria Mariska (Indonesia) - 70531 poin
8. Han Yue (China) - 69110 poin
9. Wang Zhi Yi (China) - 65570 poin
10. Beiwen Zhang (Amerika) - 64880 poin
11. Kim Ga Eun (Korea) - 60780 poin
12. Ratchanok Intanon (Thailand) - 60393 poin
13. Aya Ohori (Jepang) - 58230 poin 
14. P. V. Sindhu (India) - 57388 poin 
15. Zhang Yi Man (China) - 55420 poin 
16. Pornpawee Chochuwong (Thailand) - 52699 poin

Ganda putra (8 besar)

1. Liang Weikeng/Wang Chang (China) - 93411 poin
2. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea) - 92505 poin
3. Kim Astrup/Anders Rasmussen (Denmark) - 87359 poin
4. Satwiksairaj/Chirag (India) - 87231 poin 
5. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 87064 poin 
6. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 80201 poin
7. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) - 74088 poin
8. Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia) - 73829 poin
...
10. Bagas Maulana/Shohibul Fikri (Indonesia) - 62140 poin
11. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) - 62559 poin
14. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia) - 56140 poin

Ganda Putri (8 besar)

1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - 108654 poin
2. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea) - 92270 poin
3. Liu Shengshu/Tan Ning (China) - 84040 poin 
4. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea) - 82525 poin
5. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 81745 poin
6. Zhang Shuxian/Zheng Yu (China) - 81393 poin
7. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 77903 poin
8. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 75775 poin
...
9. Apriyani Rahayu/Siti Fadia (Indonesia) - 73193 poin

Ganda Campuran (8 besar)

1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) - 103556 poin
2. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - 92991 poin
3. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - 88900 poin
4. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea) - 86626 poin
5. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 80534 poin
6. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea) - 75717 poin
7. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) - 75630 poin
8. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) - 69230 poin
...
15. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) - 51184 poin

(Tribunnews.com/Isnaini)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini