Herry IP Sebut Rinov/Pitha Seharusnya Pelapis, Praveen/Melati jadi Ujung Tombak Ganda Campuran
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala pelatih Ganda Campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) buka suara soal performa Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Rinov/Pitha pada empat turmaen yang dilakoni dari awal tahun 2024 memang belum mencapai penampilan terbaiknya.
Bahkan, buntut dari rentetan hasil negatif tersebut, Rinov pun mengaku kondisi kesehatan mentalnya sempat menurun drastis.
Herry IP pun mengatakan bahwa sejatinya Rinov/Pitha belum seharusnya menjadi ujung tombak Indonesia di sektor ganda campuran.
Pelatih berjuluk Naga Api itu menyebut posisi Rinov/Pitha itu seharusnya diisi oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
"Kalau menurut saya, sebenarnya Rinov ini sebenarnya harusnya levelnya dia ini masih pelapis," kata Herry IP di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2024).
"Harusnya yang sekarang tugasnya itu Jordan. Cuma ketika belum waktunya dia dinaikin di level atas karena dia di pelatnas dia paling atas, ketemu pemain-pemain top dunia, pasti digebukin," imbuhnya.
Sementara itu, Jordan/Melati sudah tidak menghuni Pelatnas PBSI lagi. Mereka fokus berkarier melalu jalur profesional bersama PB Djarum.
Herry IP mengatakan, hengkangnya juara All England 2020 dari Pelatnas PBSI membuat Rinov/Pitha harus 'naik kelas' lebih awal.
Pelatih asal Bangka Belitung itu pun menyinggung regenerasi di sektor ganda putra, yang menurutnya telah berjalan baik dalam beberapa waktu terakhir.
"Umpamanya di ganda putra. Dulu ada Ahsan/Hendra, saya menyiapkan yang lain, lalu Minions (Marcus/Kevin) keluar, lalu saya siapin lagi Fajar/Rian jadi lapisannya. Ketika Minions sudah geser, gantian (sama Fajar/Rian). Regenerasinya harus kayak gitu," kata Herry IP.
"Ini sebenarnya kalau di mixed itu menurut saya, pandangan saya pribadi belum waktunya Rinov/Pitha di atas. Level mereka di atas itu kan masih angkatannya Jordan dan yang dia atas-atas. Dia kan masih levelnya di bawah. Tapi dipush karena tidak ada lagi, naikin ke atas, pasti digebukin. Itu yang bisa dia jadi beban pikiran. Jadi belum bisa terima seperti itu," paparnya.
Kendati demikian, Herry IP meyakini bahwa Rinov/Pitha akan tiba segera mencapai puncak performanya.
Hal itu sudah terlihat di ganda putra seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
"Nanti mungkin setelah Olimpiade Paris ini mungkin waktunya mereka. Sama seperti Leo/Daniel, Bagas/Fikri dan Yere/Pram dulu. Sekarang masih menang-kalah, digebukin. Tapi nanti setelah ini waktunya dia naik," ungkap pelatih berusia 61 tahun itu.