TRIBUNNEWS.COM - Setelah mencatatkan rapor merah selama kejuaraan Badminton Asia Team Championship (BATC), PP PBSI melakukan pergantian pengurus dalam jajarannya.
Salah satu posisi yang ganti adalah kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) yang sebelumnya diisi Rionny Mainaky.
Posisi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi kini akan digantikan oleh Ricky Soebagdja, mantan pemain ganda putra legendaris Indonesia.
PBSI mengungkapkan, pertimbangan dipilihnya Ricky Soebagdja salah satunya memang karena pengalamannya yang pernah menjadi atlet dan juga pengurus di PBSI.
Untuk diketahui, Ricky sebelumnya juga sempat menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pelatnas tahun 2013.
"Selamat bekerja untuk Ricky dan Rionny. Semoga perubahan ini membawa banyak hal positif untuk bulutangkis Indonesia," tulis PBSI dalam keterangan unggahan di Instagram.
Sementara itu, dengan dipilihnya Ricky sebagai Kabid Binpres, Rionny Mainaky nantinya akan fokus bertugas menjadi pelatih kepala.
Ia akan fokus untuk mempersiapkan tim badminton Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Baca juga: Catatan Hitam Badminton Indonesia usai Tersingkir di BATC 2024, Panen Rekor Buruk Lagi
Minim Gelar di Awal 2024
Di awal 2024 ini, prestasi badminton Indonesia bisa dikatakan belum maksimal.
Beberapa waktu lalu, tim beregu putra dan putri Indonesia mengalami nasip apes di ajang Badminton Asia Team Championships (BATC).
Tim beregu putri Indonesia kandas di semifinal BATC 2024 setelah kalah 1-3 dari Thailand, Sabtu (17/2/2024).
Sementara tim beregu putra Indonesia sudah tersingkir di perempat final BATC 2024 setelah tunduk dari China dengan skor 2-3, Jumat (16/2/2024).
Praktis, hanya sedikit gelar yang bisa diraih, dan justru lebih banyak panen rekor negatif.
Tim badminton Indonesia baru bisa meraih satu gelar juara di ajang BWF World Tour.