News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badminton

Ganti Pengurus PBSI: Ricky Soebagdja Jadi Kabid Binpres, Rionny Mainaky Fokus ke Olimpiade

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Posisi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI kini akan diisi oleh Ricky Soebagdja, mantan pemain ganda putra legendaris Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah mencatatkan rapor merah selama kejuaraan Badminton Asia Team Championship (BATC), PP PBSI melakukan pergantian pengurus dalam jajarannya.

Salah satu posisi yang ganti adalah kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) yang sebelumnya diisi Rionny Mainaky.

Posisi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi kini akan digantikan oleh Ricky Soebagdja, mantan pemain ganda putra legendaris Indonesia.

PBSI mengungkapkan, pertimbangan dipilihnya Ricky Soebagdja salah satunya memang karena pengalamannya yang pernah menjadi atlet dan juga pengurus di PBSI.

Untuk diketahui, Ricky sebelumnya juga sempat menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pelatnas tahun 2013.

"Selamat bekerja untuk Ricky dan Rionny. Semoga perubahan ini membawa banyak hal positif untuk bulutangkis Indonesia," tulis PBSI dalam keterangan unggahan di Instagram.

Sementara itu, dengan dipilihnya Ricky sebagai Kabid Binpres, Rionny Mainaky nantinya akan fokus bertugas menjadi pelatih kepala.

Ia akan fokus untuk mempersiapkan tim badminton Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Baca juga: Catatan Hitam Badminton Indonesia usai Tersingkir di BATC 2024, Panen Rekor Buruk Lagi

Minim Gelar di Awal 2024

Di awal 2024 ini, prestasi badminton Indonesia bisa dikatakan belum maksimal.

Beberapa waktu lalu, tim beregu putra dan putri Indonesia mengalami nasip apes di ajang Badminton Asia Team Championships (BATC).

Tim beregu putri Indonesia kandas di semifinal BATC 2024 setelah kalah 1-3 dari Thailand, Sabtu (17/2/2024).

Sementara tim beregu putra Indonesia sudah tersingkir di perempat final BATC 2024 setelah tunduk dari China dengan skor 2-3, Jumat (16/2/2024).

Praktis, hanya sedikit gelar yang bisa diraih, dan justru lebih banyak panen rekor negatif.

Tim badminton Indonesia baru bisa meraih satu gelar juara di ajang BWF World Tour.

Satu-satunya gelar BWF World Tour disumbangkan oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjadi juara Indonesia Masters 2024 (BWF World Tour Super 500).

Di Malaysia Open 2024, tidak ada wakil Indonesia yang meraih gelar. Di turnamen super 1000 yang menjadi pembuka 2024 itu, pertama kalinya tidak ada wakil Indonesia yang menembus semifinal.

Catatan buruk berlanjut di India Open 750, juga tidak ada gelar yang didapat karena tidak ada wakil Indonesia yang menembus semifinal.

Sementara saat menjadi tuan rumah di Indonesia Masters Super 500, hanya ada satu gelar yang didapat.

Jumlah satu finalis satu gelar ini adalah yang paling sedikit dari Indonesia sepanjang gelaran Indonesia Masters saat berformat Grand Prix Gold maupun maupun Super Series.

Pun di turnamen BWF terakhir kali, yakni di Thailand Masters 300, wakil Indonesia juga tak ada yang menembus partai final.

Tentu ini menjadi PR besar lantaran ajang Olimpiade sudah semakin dekat. Jika tak cepat berbenah bukan tak mungkin di Olimpiade nanti Badminton Indonesia akan nirgelar.

Baca juga: Pasangan Baru Badminton Jebolan Pelatnas PBSI Tak Ada Nama Minions, Pemain Junior Dirotasi

Catatan Prestasi Badminton Indonesia di Awal 2024

Malaysia Open 2024: nirgelar

India Open 2024: nirgelar

Indonesia Masters 2024: 1 gelar (Leo/Daniel - ganda putra)

Thailand Masters 2024: nirgelar

BATC 2024: nirgelar

Sri Lanka International Challenge 2024: 1 gelar (Yere/Rahmat - ganda putra)

Sri Lanka International Series 2024: 1 gelar (Ruzana - tunggal putri)

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini