Bulutangkis Dapat Anggaran Pelatnas Rp 8,6 Miliar, Ini Respons Ketum PBSI
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kemenpora hari ini, Senin (26/2/2024) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama terkait bantuan anggaran kepada cabang olahraga yang menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas) persiapan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Total keseluruhan anggaran yang diberikan kepada 13 cabang olahraga yakni sebesar Rp 81,3 miliar.
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) dalam hal ini mendapatkan anggaran sebesar Rp 8.6 miliar.
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, Kemenpora yang turut membantu persiapan para atlet bulutangkis Indonesia.
Ia pun berharap dengan bantuan anggaran ini, pihaknya bisa meloloskan para atletnya ke Olimpiade Paris 2024 dan ketika tampil di Olimpiade bisa meraih medali emas.
“Kita berharap dengan semua persiapan ini, dan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Pemerintah dan Kemenpora secara khusus yang memberikan dukungan moril berupa pendanaan maupun dukungan lain yang dibutuhkan untuk persiapan olimpiade 2024,” kata Agung Firman Sampurna di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
“Semoga dengan persiapan yang jauh lebih komprehensif ini kesempatan untuk mempertahankan tradisi emas itu menjadi lebih terbuka,” harapnya.
Lebih lanjut, Agung Firman Sampurna membeberkan pihaknya sudah mempersiapkan program menuju ke Olimpiade Paris 2024.
Setidaknya ada empat tahap yang kini PBSI lakukan guna menghasilkan atlet-atlet bulutangkis lebih berkualitas.
“PBSI sudah melaksana persiapan ini dari oktober 2023 dengan pembentukan satgas road to Olympic yang dibagi empat tahap,” ujar Agung Firman.
“Tahap pertama pembentukan satgas, evaluasi, tiga tahap pelembagaan yang merupakan respon dari hasil evaluasi kita, tentang apa yang dibentuk dan siapa yang harus direkrut,”:
“Kemudian kita masuk ke tahap keempat yaitu pematangan, sifatnya ini berjalan dengan baik. Sudah barang tentu ada lebih dan kurangnya tapi sejak Oktober bisa kita lihat, bisa sedikit rebound terkait dengan prestasi di mana kompetisi di olahraga ini jadi semakin tinggi dalam 2 tahun terakhir ini,” pungkasnya.