TRIBUNNEWS.COM - Saat ini jagat maya tengah dihebohkan dengan berita meninggalnya Rebecca Cheptegei yang merupakan atlet atletik Uganda di Olimpiade Paris 2024.
Bukan karena sakit atau hal lainnya, meninggalnya Cheptegei disebabkan oleh ulah sang kekasih, Kamis (5/9/2024).
Cheptegei secara tragis dibakar oleh kekasihnya.
Dikutip dari Al-Jazeera, kekasih Cheptegei yang juga merupakan pelaku diketahui bernama Dickson Ndiema Marangach.
Adapun untuk motifnya, insiden pembakaran tersebut dipicu oleh perselisihan terkait tanah.
Sebelum dibakar, Ndiema dan Cheptegei berkelahi hebat.
Tak bisa mengontrol emosinya, Ndiema yang telah membeli sekaleng bensin kemudian menyiramkannya ke Cheptegei.
Insiden tersebut terjadi di rumah Cheptegei yang berada di Endebess, wilayah barat Trans-Nzoia.
Baca juga: Anthony Ginting Akui Sulit Lupakan Hasil Buruk di Olimpiade Paris 2024, Sempat Malas Lihat Lapangan
“Saya langsung berteriak minta tolong, menarik perhatian tetangga yang mencoba memadamkan api dengan air, tetapi tidak berhasil,” kata seorang saksi yang tidak disebutkan namanya.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Cheptegei kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Moi (MTRH) di Eldoret, Kenya.
Atlet berusia 33 tahun tersebut menderita luka bakar hingga 80 persen di sekujur tubuhnya.
Sayang, nyawa Cheptegei tak tertolong.
Kepala Rumah Sakit MTRH mengatakan jika organ tubuh Cheptegei rusak parah.
“Semua organnya rusak tadi malam,” katanya.