Juara Ganda Putri Olimpiade Paris Tak Bisa Diprediksi, Greysia Polii Sebut Chen/Jia Paling Mencolok
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan atlet bulutangkis Indonesia, Greysia Polii, buka suara soal persaingan sektor ganda putri di Olimpiade Paris 2024.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan bahwa juara di sektor ganda putri sampai saat ini belum bisa diprediksi.

Greysia Polii menuturkan bahwa 16 pasang yang masuk kualifikasi Olimpiade ini memiliki peluang yang sama untuk bisa saling mengalahkan.

Namun, eks-pasangan Apriyani Rahayu itu mengatakan bahwa ganda putri Cina, Chen Qing Chen/Ji Yi Fan, menjadi pasangan yang paling mencolok.

Hal tersebut, menurut Greysia, tak lepas dari performa yang ditampilkan oleh Chen/Jia dalam beberapa waktu terakhir.

"Jadi hal ini yang membuat pergerakan ganda putri ini sangat berpotensi untuk semua, siapapun yang masuk di olimpiade nih bisa jadi juara, kan ada 1-16 gitu 16 pasang ini bisa jadi. Saya belum tahu nih siapa," kata Greysia.

"Enggak ada yang terlalu signifikan ya kecuali Chen/Jia sendiri karena memang dia dengan rekor dia juara dunia," sambungnya.

Chen/Jia saat ini menempati posisi pertama dalam perolehan poin menuju Olimpiade Paris 2024.

Juara Dunia BWF 2023 itu mendulang poin 108.654 dan menciptakan jarak yang cukup jauh dengan pasangan Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee, yang mengumpulkan 92.270.

Greysia Polii mengatakan, selain konsisten, Chen/Jia juga memiliki strategi yang apik dalam memilih turnamen yang diikutinya.

"Dia (Chen/Jia) juga pilih-pilih turnamen, nah itu untuk menjaga, saya tahu, pasti itu untuk menjaga kepercayaan diri, jangan sampai dia kalah sama yang enggak-enggak, kalau kalah ya sama juniornya saja," ungkap Greysia.

"Jadi itu memang strategi China dan juga mungkin ada Jepang dan Korea ya, ada Lee So Hee/Baek Ha Na, ya mereka enggak baru sih, cuman formula-formula yang diciptakan baru ini, ya pada akhirnya ini yang membuat ganda putri semakin susah ditebak," paparnya.