Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Marcello Abbondanza, memasukkan Daejeon JungKwanjang Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi dalam daftar tim favorit Juara Liga Voli Putri Korea.
Ada alasan kuat mengapa tim Megawati bisa menjadi kejutan untuk menyabet gelar juara di Liga Voli Putri Korea 2023/2024.
Memasuki putaran terakhir fase reguler Liga Voli Putri Korea, Pink Spiders berada di urutan teratas klasemen Liga Voli Putri korea. Kim Yeon-koung dkk mengemas 73 poin, sama dengan koleksi Hyundai Hillstate di urutan kedua.
Bedanya, Pink Spiders memiliki jumlah kemenangan lebih banyak (26) dari Hyundai Hillstate (24).
Posisi ketiga dihuni oleh Red Sparks di posisi tiga bermodal raihan 58, diikuti GS Caltex (51), IBK Altos (46), Hi Pass (33), dan AI Peppers (11) sebagai tim juru kunci.
Sejauh ini, Red Sparks dipastikan lolos ke babak play-off, hanya saja entah peringkat ketiga atau keempat, masih menjadi teka-teki di mana posisi tim Megawati berakhir di fase reguler.
Menariknya Abbondanza menyebut maju ke babak play-off di peringkat ketiga atau keempat justru lebih berpeluang juara ketimbang sebagai pemuncak klasemen.
Pelatih berkebangsaan Italia ini kemudian menjadikan Hi Pass sebagai contoh saat menjadi juara musim lalu.
Korea Expressway Hi Pass juara Liga Voli Putri Korea 2022/2023 saat finis di posisi ketiga klasemen fase reguler. Mereka menyabet titel kampiun dengan mengalahkan Pink Spiders di laga final.
"Hi Pass menyabet gelar juara musim lalu saat finis di peringkat ketiga fase reguler," buka pelatih yang pernah berkarier di Liga Turki, dikutip dari Chosun.
"Sayangnya, tim yang langsung melaju ke final memiliki jumlah pertandingan paling sedikit sejak play-off. Hal ini bisa merusak ritme permainan tim," terang juru taktik Pink Spiders.
Baca juga: 2 Pemain Bintang Voli Korea Free Agent Musim Ini, Kapten Red Sparks Pisah dengan Megawati
Apa yang disampaikan Abbondanza cukup beralasan.
Tim yang finis di peringkat tiga atau empat memiliki jumlah pertandingan lebih banyak untuk menggapai laga final. Ketimbang tim yang finisi di posisi teratas klasemen, yang hanya menunggu penantang di partai final.
"Saya melihat tim peringkat ketiga akan lebih berpeluang juara karena melewati beberapa pertandingan di play-off," ucap dia.