Disinggung bagaimana intensitas pertandingan melawan Red Sparks, KYK secara tegas menjawab bahwa tim Megawati memberikan perlawanan alot.
Secara terbuka, KYK yang juga dijuluki sebagai Ratu Voli Korea, memberikan apresiasi kepada tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
"Sulit untuk mencapai pertandingan kejuaraan. Cheong Kwan-Jang pun memberikan tekanan hingga akhir dan laga berjalan sulit. Kami menjalani babak playoff yang sulit."
“Bagus sekali kami mendapatkan hasil akhir, dan saya berharap kami bisa memanfaatkan kesempatan ini dan terus meraih kemenangan dari game pertama kejuaraan,” terang outside hitter berusia 36 tahun ini.
Di sisi lain, Marcello Abbondanza selaku pelatih Pink Spiders, terpisah mengakui jika Kim Yeon-koung merupakan fenomena langkah dalam olahraga bola voli putri.
Menurutnya, tidak ada pevoli di belahan dunia manapun yang mampu menggendong tim hanya dengan teriakan satu pemain saja. Namun Kim Yeon-koung mampu melakukannya.
"Jika Anda melihat usianya, performanya, dan cara dia memimpin tim, tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya,” kata juru taktik berkebangsaan Italia ini
“Bahkan di dunia ini, satu pemain tidak dapat mengubah sebuah tim. Tapi Kim Yeon-kyung mampu melakukan itu," pungkas sang juru taktik.
(Tribunnews.com/Giri)