Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Jawaban mantan manajer Marc Marquez soal potensi si Baby Alien kembali jadi juara dunia MotoGP 2024 sebut terbuka lebar.
Marc Marquez yang didampingi sang mantan manajer Emilio Alzamora selama 17 tahun ini dipecat sang rider sebelum bergabung ke Gresini Ducati.
Meski demikian, Alzamora tetap menjagokan Marc Marquez untuk kembali menjadi raja di kelas premier MotoGP edisi tahun 2024.
Alzamora yang merupakan mantan pembalap MotoGP meminta kakak Alex Marquez itu untuk tetap bersama dalam beradaptasi dengan motor barunya.
Dia juga berharap agar Marc Marquez sedikit bersabar untuk bisa menuntaskan adaptasinya dengan Desmosedici GP23 milik Ducati.
"(Ingin) Lebih dari sekadar melihatnya (Marquez) menang, saya melihat bahwa ia telah memenangkan apa yang ia inginkan, yaitu bersenang-senang di atas motor lagi, yang merupakan tujuan pertamanya," jawab Alzamora mengutip Crash.
"Ketika ditanya apakah dia akan memenangkan kejuaraan dunia, itu akan tergantung pada apakah dia memiliki kesabaran untuk memberikan waktu untuk beradaptasi dengan motor baru ini."
"Dan memahami bahwa di sirkuit yang tidak terlalu menguntungkan, dia hanya bisa mencoba menyelesaikan balapan," jelasnya menambahkan.
Bicara soal sirkuit yang tidak terlalu menguntungkan bagi kekasih Gemma Pinto, dua seri balapan di MotoGP 2024 yang sudah dilalui ini tak bersahabat dengan Marquez.
Mulai dari Qatar yang mana Marquez terakhir kali menang di Sirkuit Lusail pada tahun 2014 silam. Tepat setahun setelah debut di kelas MotoGP.
Kemudian di Sirkuit Portimao, Portugal, rider dengan nomor #93 itu juga belum pernah pecah telur.
Artinya, dia seri balapan yang telah dilalui Marquez tidak menguntungkan sang juara dunia delapan kali.
Sehingga Alzamora menginginkan setidaknya eks rider Honda itu hanya perlu menyelesaikan balapan saja tanpa terjatuh.
Baca juga: Jadwal MotoGP Amerika 2024: Pembuktian Marc Marquez Full Senyum Lagi di Wilayah Kekuasaannya
Dan dia melakukan itu di Qatar. Tapi, tidak ketika dia tampil di Portimao yang mana justru terlibat clash dengan Pecco Bagnaia.