News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badminton Asia Championships

Update Hasil Badminton Asia Championships 2024: Jojo ke 16 Besar, Tunggal Putri Tersisa Gregoria

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di BWF World Tour Finals 2023. - Jonatan Christie mengikuti langkah Anthony Sinisuka Ginting lolos ke 16 besar Badminton Asia Championships 2024, Rabu (10/4/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Jonatan Christie mengikuti langkah Anthony Sinisuka Ginting lolos ke 16 besar Badminton Asia Championships 2024, Rabu (10/4/2024).

Bermain di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium China, Jonatan tanpa kesulitan menyudahi perlawanan wakil Filipina, Jewel Angelo Albo dua set langsung.

Tunggal putra yang karib disapa Jojo ini menuntaskan permainan dalam durasi 30 menit untuk poin identik 21-12, 21-12.

Permainan Jojo sangat dominan. Dengan jam terbang tingginya ia meladeni pemain yang lolos dari babak kualifikasi itu.

Jewel pun yang sepanjang permainan berinisiatif menyerang malah dibuat repot dengan pengembalian-pengembalian Jojo.

Disatu sisi, ia juga kerap melakukan kesalahan sendiri dan menghasilkan poin cuma-cuma bagi Jojo.

Keberhasilan Jojo lolos ke 16 besar mengikuti langkah wakil tunggal putra lainnya, Anthony Sinisuka Ginting yang sebelumnya menyingkirkan utusan India, Kidambi Srikanth juga dua set langsung, 21-14, 21-13.

Baca juga: Update Hasil Badminton Asia Championships 2024: 5 Wakil Sudah Gugur di 32 Besar, Ginting ke 16 Besar

Di babak 16 besar, Jojo bakal melawan pemenang duel antara Koki Watanabe vs Lee Cheuk Yiu.

Satu utusan Indonesia lainnya yang juga lolos ke 16 besar adalah dari tunggal putri yang diwakili Gregoria Mariska Tunjung.

Gregoria mengalahkan wakil Jepang Natsuki Nidaira dengan skor 21-9, 21-14 dalam tempo 35 menit.

Sama halnya dengan Jojo, Gregoria juga tampil cukup dominan atas lawannya yang merupakan ranking 31 dunia itu.

Baik di game pertama maupun game kedua, wakil Jepang itu kesulitan untuk keluar dari tekanan yang diberikan Gregoria.

Pukulan-pukulan lob dari Jorji -sapaan karib Gregoria, membuat Nidaira tak nyaman dan akhirnya dituntaskan Jorji dengan serangan-serangan yang menghasilkan poin demi poin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini