Dia terlihat begitu nyaman dalam memberikan umpan ciamik kepada jajaran pevoli Indonesia.
Entah kepada Medi Yoku, Agustin, hingga Wilda Nurfadhilah berhasil berbuah poin.
Bahkan di tengah aksi ciamiknya, Hye-seon tak sungkan memarahi beberapa pemain Indonesia yang melakukan kesalahan.
"Kalau kamu (pemain) membuat kesalahan tiga kali, kamu keluar (lapangan)," kata Hye-seon.
Tak dipungkiri, Hye-seon sangat merubah jalannya pertandingan di skuad Indonesia All Star.
Peran apik dari Hye-seon mendapat sanjungan dari sang pelatih, Ko Hee-jin.
Pelatih Ko mengatakan bahwa upayanya dalam mengalirkan bola di tengah cukup apik.
Musim lalu, Park Eun-jin (Middle Blocker) dan Noh Ran (Libero) banyak dibantu oleh Hye-seon.
Karena itu Ko Hee-jin berterima kasih kepada Hye-seon telah memimpin tim dengan baik.
"Musim lalu, Hye-seon toss dan manajemen permainan Hye-seon sangat bagus," ungkap Ko hee-jin.
"Hye-seon membuat atmosfer di tim sangat bagus dan bisa jadi kakak perempuan yang memimpin tim dengan baik," katanya menambahkan.
Musim ini, Hye-seon harus kehilangan rekan setimnya yang dulu sebagai kapten Red Sparks, Lee So-young.
Tahu akan kehilangan satu pilar andalannya, Hye-seon mengaku tak gentar.
Dia akan mencoba bangkit jauh lebih baik dengan dukungan para fans saat ini.
"Meskipun pemain berganti, kepala tim tetaplah kepala tim. Saya akan bangkit lebih jauh dan siap menerima tantangan lagi. Jadi tolong beri saya banyak dukungan," ujarnya.
"Saya akan membayar para fans dengan hasil yang lebih baik," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken)