Spike kencang dari Rangga Dwi Hatmojo berhasil menambah poin berharga untuk memperketat selisih poin menjadi satu angka atas Jakarta Pertamina Pertamax.
Disisi lain, Jakarta Pertamina Pertamax lewat pemain handalnya Sandi Akbar mendulang satu poin dan menambah Jarak keunggulan dari Jakarta Garuda Jaya.
Memasuki pertengahan set pertama, Jakarta Pertamina Pertamax mempertahankan keunggulannya dengan kedudukan sementara 16-11.
Ditambah serangan Porya Yali pemain asing asal Iran menambah keunggulan Jakarta Pertamina Pertamax di set pertama.
Namun, satu servis eror dari Sandi Akbar Kembali memberikan poin untuk tim lawan, tetapi Luke Smith dengan cepat mengambil alih permainan.
Dengan begitu, Jakarta Pertamina Pertamax memimipin dengan nyaman lewat selisih 19-13 atas Jakarta Garuda Jaya.
Jakarta Garuda Jaya yang merupakan tim debutan memiliki talenta-talenta yang potensial untuk memberikan perlawanan di Proliga 2024.
Walau tertinggal jauh dari Jakarta Pertamina Pertamax, Fauzan Nibras dkk berjuang keras untuk memperkecil ketertinggalan mereka.
Memasuki fase akhir, Sandi Akbar dkk konsisten mempertahankan keunggulannya dengan kedudukan 22-15.
Artinya, Jakarta Pertamina Pertamax semakin dekat dengan kemenangan dan hanya butuh tiga poin beruntun untuk menutup pertandingan di set pertama.
Satu poin after time out dari Jakarta Garuda Jaya yang tak henti memberikan perlawanan untuk Jakarta Pertamina Pertamax.
Dan dua poin eror dari Jakarta Garuda Jaya memberikan poin penutup bagi Jakarta Pertamina Pertamax dengan poin akhir 16-25.
Di babak kedua, Jakarta Garuda Jaya sejatinya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan.
Pasalnya, Fauzan Nibras dkk sempat memimpin 23-20. Namun kembali lagi, mentalitas yang berbicara.
Jakarta Pertamina Pertamax berhasil membalikkan kedudukan menjadi 23-25.
Dan pada set penentuan, Jakarta Pertamina Pertamax sukses mengalahkan Jakarta Garuda Jaya pada kedudukan 15-25.
(Tribunnews.com/Giri)