TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbasi Jakarta terus menambang mimpi dan menuai prestasi pada masa kepengurusan 2022-2026.
Setelah berjalan dua tahun kepengurusan aktif, induk organisasi basket kepemimpinan Lexyndo Hakim ini terus melakukan perbaikan.
Fokus utama kepengurusan Perbasi Jakarta sejak pertama kali dilantik adalah modernisasi, transparansi, terobosan, kolaborasi, dan sinergi.
Pembenahan administrasi, hingga pemberian honorarium bagi wasit di Jakarta berhasil dilakukan.
“Catatan untuk perwasitan, da kenaikan pemasukan untuk honorarium di wasit. Sehingga wasit mendapat honor yang banyak dan layak,” ujar Ketua Perbasi Jakarta, Lexyndo Hakim.
“Ini penting karena ketika kepengurusan awal, kami tidak tahu kusutnya seperti apa. Di awal kami masih menguliti dan berhasil memberi yang terbaik untuk para wasit di Jakarta,” imbuh pria yang akrab disapa Lexy tersebut.
Dalam perjalanan dua tahun menakhodai Perbasi Jakarta, tantangan dihadapi Lexy untuk menuai prestasi.
Baca juga: Turnamen Bola Basket Mandiri 3X3 Indonesia Tahun Ketiga Hadir di Luar Jawa dan FIBA Lite Quest
Keberhasilan Jakarta merebut medali emas di PON Papua 2020 untuk kategori putra menjadi tolok ukur yang harus kembali diraih.
Untuk PON 2024 di Aceh, Perbasi Jakarta tak mau tradisi medali emas lepas dari genggaman.
Berbekal prestasi yang diraih di level Kejuaraan Nasional (Kejurnas), dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), Perbasi Jakarta optimistis PON 2024 bisa mendulang prestasi.
Bahkan yang baru selesai beberapa minggu lalu, Jakarta meraih emas pada Kejurnas Klub putra KU-17 yang kebetulan diwakili oleh ARAS GM Jakarta, dan Victoria Jakarta yang finis di posisi ketiga.
“Tahun 2023-2024 tentu kami patut bersyukur, bisa meloloskan semua tim basket putra putri 5on5 dan 3x3 DKI Jakarta ke PON 2024, dan bahkan di tingkat Pelajar, kami mengawinkan gelar emas putra dan putri, di Popnas Palembang,” tutur Lexy.
“Buat kami, PON bukan sebagai ajang olahraga tahunan, tapi juga sebagai panggung untuk menampilkan semangat juang dan dedikasi atlet-atlet basket asal Jakarta. Tradisi emas PON juga bukanlah hanya sekedar kumpulan medali emas, melainkan cerminan dari kerja keras, kesungguhan dan kerjasama komprehensif yang telah ditanamkan oleh para atlet pelatih serta pengurus,” imbuh CdM SEA Games 2023 tersebut.
Baca juga: Tak Berniat Sudutkan Tim Basket Magetan, Isa Bajaj Berharap Polisi Segera Dapatkan CCTV TKP Putrinya
Berkat semangat kolaborasi dan sinergi yang diusung, Perbasi Jakarta juga mendapat kehormatan menjadi tuan rumah beberapa ajang bergengsi seperti DBL Camp dan DBL Final Series beberapa waktu lalu. Ke depan, Perbasi Jakarta juga menyiapkan turnamen bergensi seperti Liga Basket Putri yang dihelat tahun ini.
“Dalam rapat kerja hari ini, ada yang kami putuskan yakni Liga Putri Jakarta 2024 akan diselenggarakan. Lalu untuk Kejurprov 2024, kami selenggarakan sesuai arahan pusat yakni di kelompok usia genap,” tutur Sekretaris Umum Perbasi Jakarta, Arief Satria.
Dalam rapat kerja ini, Perbasi Jakarta turut mengumumkan tiga manajer tim untuk PON 2024. Untuk tim putra, Perbasi Jakarta menunjuk Reza Sumendap sebagai manajer.
Sementara di tim 3x3 putra, manajer tim diisi Deyra Supriyadi. Adapun tim 3x3 putri, Perbasi Jakarta menunjuk Leonardus Kuswanto.
Adapun posisi manajer tim 5on5 putri saat ini masih belum ditentukan. Ada beberapa pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
“Untuk 5on5 putri akan kami susulkan. Kami tak ingin gegabah karena peran manajer sangat penting untuk urusan non teknis yang berhubungan dengan prestasi,” tutur Arief.
Raker Perbasi Jakarta 2024 dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih.
Turut hadir pula dalam pembukaan Kadipora Jakarta, Andri Yansah, serta perwakilan KONI Jakarta.