Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Hasil Proliga 2024 sektor putra saat Rivan Nurmulki tampil luar biasa membantu Jakarta STIN BIN menggilas sang juara bertahan, Jakarta LavAni Allo Bank Electric. Jakarta LavAni terkena noda akibat ukiran sejarah minornya.
Pertandingan Proliga 2024 Jakarta LavAni vs Jakarta STIN BIN yang berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang, berkesudahan dengan skor 0-3, Kamis (2/5/2024) malam WIB.
Jakarta LavAni secara tak terduga tampil under perform. Sempat tertinggal 8 poin di set pertama, Jakarta LavAni sempat mengejar.
Sayangnya itu tidak cukup, Jakarta LavAni harus mengakui keunggulan Rivan Nurmulki dkk pada keunggulan 22-25.
Set kedua Jakarta LavAni asuhan Nicolas Vives sempat memiliki momentum untuk menyamakan kedudukan.
Akan tetapi keunggulan 3 poin tak bisa dimanfaatkan dengan baik. Sebaliknya, Jakarta BIN yang tampil menawan bersama Farhan Halim, Rivan Nurmulki hingga Jasen Natanel, berhasil membalikkan situasi.
Tim besutan Ryan Masajedi sukses menang dengan skor identik set pertama 22-25.
Kalah 2-0 membuat jauar Proliga 2022 dan 2023 ini semakin terpuruk. Raut wajah suram nampak dari Hendra Kurniawan, Renan Buiatti, Boy Arnez hingga M Malizi.
Dan benar saja, situasinya tidak memberikan kesempatan bagi Jakarta LavAni Allo Bank untuk mengembangkan permainan.
Hasilnya, Jakarta BIN memastikan kemenangan 3-0 setelah mengakhiri set penentuan dengan skor 19-25.
Bagi Jakarta STIN BIN, kemenangan ini membuat mereka semakin tak terbendung. Mereka menyapu bersih 3 laga awal Proliga 2024 dengan kemenangan.
Baca juga: Hasil Proliga Putri Hari Ini: Gia Milana On Fire, Pertamina Enduro Sempurna di Singgasana Klasemen
Rivan Nurmulki dan kawan-kawan kokoh di puncak Klasemen Proliga 2024 sektor putra lewat raihan 9 poin. Sedangkan LavAni harus puas turun ke posisi dua dengan raihan enam poin.
Khusus bagi LavAni, kekalahan ini semakin menyesakkan bagi mereka karena satu ukiran rekor kelam.
Sejak debut di Proliga 2022, Jakarta LavAni tidak pernah menelan kekalahan tiga set langsung. Artinya, ini menjadi kekalahan terbesar bagi tim voli putra milik Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.