Gregoria meraih poin pembuka usai bola dari Intanon terlalu deras mengarah ke luar lapangan.
Langsung bergerak cepat, Intanon menyamakan kedudukan 1-1 lewat pukulan bola menyilang.
Pertandingan berjalan ketat, Gregoria dan Intanon saling memepet poin satu sama lain, skor imbang 3-3.
Beruntunganya, Gregoria tampil apik dalam hal pengamatan bola.
Beberapa kali, Gregoria membiarkan bola pukulan Intanon yang ke luar lapangan.
Mengarahkan bola ke area kosong Intanon, Gregoria menutup jeda gim pertama dengan keunggulan 11-10.
Unggul satu poin, sudah cukup mampu membuat Gregoria tampil lebih percaya diri.
Meski sempat beberapa kali kena tikungan, Gregoria tak down yang akhirnya mampu menyamakan kedudukan.
Jalannya pertandingan makin berlangsung sengit, kedua pemain saling jual beli serangan.
Gregoria akhirnya menutup set pertama dengan kemenangan 22-20 usai bola pukulan Intanon mengarah ke luar lapangan.
Lanjut ke set kedua, Intanon terlihat mengandalkan permainan netting menyilang.
Hal itu sedikit berhasil membuat Gregoria kewalahan.
Beberapa kali, Gregoria gagal mengembalikan netting menyilang Intanon.
Meski sempat mencari celah, Gregoria harus mengakui keunggulan Intanon, ia tertinggal 9-11 di jeda gim kedua.
Tertinggal dua poin, Gregoria bermain lebih ngotot guna bisa memutus poin Intanon.
Terbukti, pukulan dropshotnya mampu menjadi keran poin baginya, skor sama kuat 15-15.
Akhirnya, Gregoria menutup set kedua dengan kemenangan 21-18 usai pukulan bola menyilangnya gagal dikembalikan dengan baik oleh Intanon.
(Tribunnews.com/Isnaini)