Komunitas penonton bola basket di Vidio jumlahnya makin terus bertambah dari tahun ke tahun. Vidio sudah punya NBA cukup lama dan sudah punya penonton-penonton loyal.
Keberadaan IBL di Vidio jadi hadiah atau bonus spesial buat mereka yang sudah setia menonton pertandingan bola basket di Vidio. IBL membawa penonton-penonton baru yang suka bola basket ke Vidio. Seperti NBA, penyelenggaraan sport event yang baik dari IBL jadi satu faktor penarik utama penonton ke vidio. Prinsipnya, sport event yang keren, pasti ditonton!”
Bicara tentang melakukan terobosan, di Sport Visitor Program, CEO Junas banyak mendapatkan pelajaran sekaligus ide dan inspirasi segar untuk IBL.
Sekitar 2 minggu perjalanan ke Amerika Serikat, Junas menggali banyak hal tentang Sports Event Management langsung dari para praktisi dan pakar terbaiknya.
Dalam lawatan istimewa ini, Junas bersama sejumlah tokoh muda lainnya dari Indonesia selain berdiskusi lebih dalam tentang manajemen event olahraga, pengelolaan massa hingga membangun hubungan baik dengan masyarakat, Pemerintah dan industri, juga melawat kampus UCLA, LA Memorial Coliseum, USC, SoFi Stadium dan PeacePlayers.org.
Visi, misi sekaligus ambisi Junas Miradiarsyah membawa Liga Bolabasket Indonesia, IBL meraih tempat tertinggi dalam lanskap event olahraga di Indonesia menjadi tujuan yang penuh alasan untuk mewujud.
Musim 2024 ini IBL sukses mendapatkan title sponsor dari Tokopedia, serta masuknya sponsor lainya dari sejumlah brand, 14 tim berlaga di IBL diselenggarakan di 13 kota tuan rumah klub, turut berlaganya 8 mantan pemain NBA, penayangan seluruh pertandingan di Video.com, ini semua jadi indikator positif.
Ditambah lagi dengan apa yang terjadi di sekitar skena olahraga basket dalam negeri seperti prestasi tim bola basket Nasional, sekolah dan lapangan bola basket baru bermunculan, selebritis bertanding bola basket dan kejuaraan baru serta antusiasme tinggi penonton yang memenuhi setiap pertandingan basket, baik di IBL maupun di kejuaraan atau kompetisi lainnya.
"Semua ini yang menyalakan harapan dan optimisme, dipadu dengan, tentu saja kerja keras."
“Lewat melakukan breaktrough-menggelar IBL sebaik-baiknya, me-manage sport event, kita meyakinkan industri untuk melihat potensi besar yang ada dan turut terlibat dan berpartisipasi dalam membesarkan olahraga bola basket ini,” kata Junas.