Berikut ragam alasan yang Kevin Sanjaya Sukamuljo pensiun, yang diurainya via media sosial Instagram.
1. Faktor Cedera
Kevin Sanjaya mengalami cedera bahu sejak 2017. Walau kondisi tak 100 persen, kariernya di turnamen luar biasa.
Bersama Marcus Gidon, Kevin telah memenangkan 19 gelar dan 6 kali menjadi runner-up BWF World Tour. Sebelumnya, mereka juga meraih 10 gelar dan 2 runner-up Super Series.
Sejak 2017, Kevin/Marcus menduduki peringkat 1 dunia dan lengser pada September 2022. Selain itu, Marcus juga mengalami cedera pada fase akhir sebelum menyatakan pensiun.
"Di mulai dari cidera bahu saya yang tidak kian membaik sejak tahun 2017. Di tambah, partner saya cidera dan berujung kami tidak mungkin dapat memperebutkan tiket ke olimpiade 2024," terang pebulutangkis asal Banyuwangi, Jawa Timur ini.
2. Partner Baru Tak Cocok
Cedera yang dialami Marcus Gideon membuat PBSI membuat keputusan anyar kala itu.
PBSI lalu memasangkan Kevin dengan Rahmat Hidayat. Namun, tidak cocok karena oleh Kevin Sanjaya, baik dirinya dan Rahmat Hidayat sama-sama pemain depan.
"Lalu saya mendapat kesempatan untuk memiliki partner yang baru. Namun saya rasa kami kurang pas karena kami berdua sama-sama pemain depan," tulis Kevin.
3. PBSI Tak Temukan Solusi
Di tengah kondisi sulit, Kevin Sanjaya sempat berdiskusi dengan PBSI menyoal masa depannya di dunia badminton.
Disampaikan oleh Kevin, dirinya tak ingin menjadi penggembira, karena di dunia badminton dirinya memiliki target yang jelas.
Puncaknya terjadi ketika dirinya merasa digantung oleh PBSI yang tak memberikan jawaban yang memuaskan..