TRIBUNNEWS.COMĀ - Hasil final Thailand Open 2024 bakal jadi panggung pembuktian Febriana Dwipuji/Amallia Cahaya atas status spesialis antiklimaks di final BWF World Tour.
Dikatakan demikian lantaran pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi ini sejatinya sudah pernah merasakan final BWF World Tour dua kali.
Hal itu terjadi pada tahun 2022 di Vietnam Open, kemudian di Taiwan Open pada tahun 2023. Kedua turnamen itu berakhir antiklimaks bagi Ana/Tiwi karena keluar sebagai runner-up.
Gegara capaian itu, Ana/Tiwi bisa dikatakan selalu antiklimaks setiap mentas di final BWF World Tour.
Kini setelah mencapai final Thailand Open 2024, sebuah capaian baru bagi anak didik Eng Hian.
Di mana ini adalah final di BWF World Tour super 500 pertama bagi Ana/Tiwi setelah rehat turnamen beberapa waktu lalu.
Praktis jika bisa direalisasikan sebagai gelar juara, Ana/Tiwi bakal mengamankan gelar super 500 pertama.
Tentu hal tersebut bakal resmi terjadi jika keduanya bisa mengalahkan utusan tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Dua kali melakoni laga final dan berujung antiklimaks, kini saatnya Ana/Tiwi menunjukkan kualitasnya.
Andai menarik ke belakang terkait kiprah Ana/Tiwi di Thailand Open 2024, keduanya belum pernah kalah satu gim pun sejak babak 32 besar.
Kompatriot Apriyani Rahayu ini selalu sukses memenangkan duel-duel alot lewat dua gim saja.
Termasuk di perempat final ketika bersua dengan utusan Taiwan, Chang Ching-Hui/Yang Ching Tun, yang acapkali jadi momok, Ana/Tiwi menggasak lewat dua gim langsung.
Kedigdayaan Ana/Tiwi kembali ditunjukkan di babak semifinal saat keduanya mampu mendominasi permainan atas andalan Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang).
Baca juga: Fakta Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Selamatkan Wajah Indonesia, Juara Baru Lahir di 3 Sektor
Lagi-lagi, lawan yang biasanya jadi ancaman bagi Ana/Tiwi berhasil dilibas habis dengan kemenangan telak dua gim saja.