Satu di antaranya ialah tidak boleh memberikan umpan passing atas ketika posisinya berada di depan garis tiga meter. Passing seorang libero harus menggunakan passing bawah ketika menciptakan set serangan.
Pun ketika berada di posisi depan, seorang libero tidak boleh melakukan jump ketika melakukan passing.
Dan dalam hal ini, keputusan Matsuri benar, Referee Challenge yang dia ambil berbuah kevalidan dalam pengambilan keputusan.
Poin diberikan kepada tim Yolla Yuliana.
Drama tak berhenti sampai di situ, pelatih Jakarta BIN, Danai Sriwatcharamethakul tidak bisa menerima keputusan tersebut karena seharusnya Elctric PLN yang mengambil Challenge.
Dalam hal ini Jakarta Electic PLN diuntungkan karena tidak harus memakai jumlah Challenge mereka.
Pasalnya jika Challenge gagal, maka jatah yang diperoleh tim yang mengambil Challenge tersebut hangus. Maing-masing tim di setiap set boleh mengambil Challenge sebanyak 2 kali. Jika berhasil maka kuota Challenge tetap utuh.
Faktanya pertandingan yang endingnya dimenangkan oleh Jakarta BIN dengan skor akhir 3-1 berlangsung panas.
Duel ini mempertemukan Chamnan Dokmai dengan Danai Sriwatcharamethakul, yang merupakan pelatih dan asisten pelatih saat menukangi timnas voli putri Thailand di kejuaraan dunia VNL 2023.
(Tribunnews.com/Giri)