TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Islam Makhachev di UFC 302 disambut suka cita oleh rekan-rekannya, termasuk Khabib Nurmagomedov, Minggu (2/6/2024).
Kelegaan terlihat dari tim pelatih Islam Makhachev setelah jagoannya itu memastikan kemenangan di UFC 302 yang digelar di New Jersey, Amerika Serikat.
Hal itu sekiranya menjadi reaksi yang lumrah.
Pasalnya Islam Makhachev benar-benar kerepotan meladeni sang lawan, Dustin Poirier, dalam laga ini.
Makhachev tak punya jawaban berarti untuk menangkis pukulan-pukulan Dustin Poirier yang lebih ahli saat standup fighting atau pertarungan saat berdiri.
Efek dari banyaknya pukulan yang diterima Islam Makhachev langsung bisa terlihat di atas Octagon.
Di mana pria asal Dagestan ini bercucuran darah saat meladeni Poirier.
Cucuran darah yang mengalir dari keningnya itu diakibatkan luka sobek cukup panjang yang dibuat oleh Poirier.
Sebuah pukulan keras mendarat langsung di area atas pelipis kiri Islam Makhachev.
Baca juga: Hasil UFC 302: Islam Makhachev Kembali Berjaya, Rekor Khabib Nurmagomedov Lewat
Selain itu, sang juara kelas ringan UFC ini juga terlihat mengalami bengkak di bagian mata kiri.
Terlepas dari luka-luka yang dialami, untungnya ia bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Darah yang mengalir dan keterbatasan penglihatan ternyata tak menjadi penghalang bagi Islam Makhachev mempertahankan sabuk juaranya.
Perbedaan Wujud Khabib dan Islam Makhachev
Luka dan lebam yang dialami Islam Makhachev bak sebuah antiklimaks di mata Khabib Nurmagomedov yang juga berperan sebagai pelatih di laga ini.
Untuk diketahui, Khabib juga pernah menghadapi Dustin Poirier di UFC.
Pertarungan antara Khabib Nurmagomedov dan Dustin Poirier itu tersaji pada UFC 242 yang digelar 8 September 2019 silam.
Saat itu The Eagle, julukan Khabib, juga mempertahankan sabuk juara kelas ringan yang dipegang atas Poirier.
Ternyata Khabib tak mengalami mimpi buruk seperti Islam Makhachev saat berada di atas Octagon.
Bisa dibilang, ia mengontrol jalannya laga dengan baik.
Tentu saja Khabib sangat dominan dalam mengontrol sang lawan dan mengajaknya ke bawah untuk ground fighting.
Hal itu membuat Dustin Poirier tak bisa menjalankan strategi andalannya yaitu stand up fighting.
Khabib Nurmagomedov hanya memerlukan tiga ronde untuk mengalahkan Dustin Poirier lewat kuncian atau submission.
The Eagle juga mengakhiri duel dengan tanpa luka menganga yang bisa terlihat jelas di wajahnya.
Selain itu, Khabib juga meladeni wawancara setelah duel dengan lancar dan tak terengah-engah.
Perbedaan signifikan antara Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev setelah menghadapi Dustin Poirier menjadi perhatian tersendiri.
Terkhusus bagi kubu Islam Makhachev yang saat ini masih aktif sebagai petarung UFC.
Ia sekiranya perlu meningkatkan kemampuan untuk meladeni lawan saat bertarung berdiri atau stand up fighting.
Hal itu akan memperbesar peluangnya bisa melaju mulus dalam mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC yang ia raih saat ini.
Khabib Nurmagomedov jelas akan mendukung penuh sahabatnya itu untuk bisa terus berjaya di UFC.
(Tribunnews.com/Guruh)