TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP 2025 kembali dipanaskan rumor tim Pramac Ducati yang ekstra kerja keras untuk menemukan pengganti Jorge Martin. Sedangkan bos Ducati Lenovo Team, Luigi Dall’Igna sudah menutup pintu untuk Enea Bastianini.
Garasi tim-tim MotoGP 2024 dikejutkan perpindahan pembalap alias silly season MotoGP 2025 dari Jorge Martin maupun Marc Marquez.
Siapa yang menyangka bakal ada plot twist, justru Jorge Martin yang tidak terpilih sebagai pendamping Francesco 'Pecco' Bagnaia untuk musim depan.
Padahal pada Grand Prix Catalunya di Spanyol, para petinggi Ducati menunjuk JM89. Namun gertakan Marc Marquez lah yang membuyarkan semuanya.
Walhasil, Jorge Martin secara kilat dalam mengambil keputusan, mau bergabung ke pabrikan Noale, Aprilia. Pembalap asal Madrid, Spanyol ini meneken kontrak dua tahun hingga MotoGP 2026.
Sedangkan terbaru, Carlo Pernat selaku manajer Enea Bastianini mengonfirmasi, kliennya bakal menunggangi RC-16 milik KTM pada MotoGP 2025. Nantinya pembalap berjuluk The Beast itu memperkuat GASGAS KTM Tech3 dengan mendapatkan spesifikasi motor sama tim pabrikan.
Yang paling mengundang pertanyaan, siapakah pembalap yang bisa bergabung ke Pramac Ducati? Setelah Marc Marquez tegas menolak untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan JM89.
Praktis, Marc Marquez hanya tinggal menunggu pengumuman resmi dirinya diperkenalkan sebagai pembalap baru Ducati Lenovo musim depan.
Dilaporkan Motorcyclesports, nama Maverick Vinales mendadak muncul ke permukaan sebagai opsi pembalap baru mereka.
Sejauh ini, Pramac sudah memiliki Fermin Aldeguer yang dipromosikan dari Moto2. Hanya saja dia membutuhkan sosok rekan setim yang bisa membantunya.
Dan Maverick Vinales memiliki kapasitas itu melihat performa meyakinkan yang diperlihatkannya bersama Aprilia musim ini.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Enea Bastianini Resmi ke KTM, Marc Marquez Sutradara Handal
Pramac sejatinya mempunyai Franco Morbidelli yang kontraknya berakhir setelah MotoGP 2024 rampung. Namun murid tertua Valentino Rossi ini belum bisa memuaskan para petinggi Ducati maupun Pramac.
Jadi besar peluang dia akan ditendang dari Pramac Racing.
Hanya saja tim satelit Ducati itu tidak sendirian untuk mengamankan tanda tangan Top Gun, julukan Vinales. Repsol Honda disebut juga tertarik untuk mendatangkan mantan pembalap Monster Energy Yamaha itu.