TRIBUNNEWS.COM - Target Timnas voli putra Indonesia di ajang AVC Challenge Cup 2024 dipastikan meleset dan tak sesuai dengan harapan PBVSI.
Sebelumnya, PBVSI sempat mengutarakan opmismenya bahwa Timnas voli putra Indonesia mampu menembus perempat final bahkan enam besar AVC Challenge Cup 2024.
Tanpa membawa Rivan Nurmulki hingga Farhan Halim, PBVSI menaruh harapan Timnas voli putra Indonesia untuk menyamai prestasi tahun lalu, yakni finis di peringkat enam.
"Kami menargetkan minimal mempertahankan raihan tahun lalu yakni mencapai enam besar," kata Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo, dikutip dari BolaSport.
Nyatanya, PBVSI tampaknya terlalu ngarep.
Alih-alih finis di peringkat enam, lolos perempat final pun sulit.
Ya, Timnas voli putra Indonesia dipastikan gagal ke perempat final AVC Challenge Cup 2024 usai finis di dasar klasemen Pool C.
Skuad asuhan Joni Sugiyatno mengemas nol poin, kalah dari Korea Selatan dan Qatar.
Baca juga: Daftar 8 Tim Lolos Perempat Final AVC Challenge Cup 2024 Putra & Jadwal Lengkap, Indonesia Absen
Timnas voli putra Indonesia yang berisikan pemain muda tak bisa meladeni perlawanan Korea Selatan dan Qatar selaku tim kuat Asia.
Fauzan Nibras dan kolega kalah telak 0-3 secara beruntun.
Diketahui, Timnas voli putra Indonesia di AVC Challenge Cup 2024 memang menurunkan pemain pelapis yang berusia muda.
Selain jadwal yang bentrok dengan Proliga, juga untuk mempersiapkan tim jelang tampil di Kejuaraan Voli Asia U20 di Surabaya, akhir Juli mendatang.
Namun, tampaknya hal tersebut justru menjadi bumerang.
Banyak voli mania Tanah Air yang menyayangkan keputusan PBVSI menurunkan pemain muda, padahal hasil AVC Challenge Cup mempengaruhi ranking dunia tiap peserta.