Sejatinya, Jojo terlihat mulai ada peningkatan dari segi serangan dan defence.
Namun, perkembangan gaya bermain Jojo mampu diikuti Leong yang daya juangnya tak kendur.
Setelah tertinggal 1-6, Jojo mulai bangkit dan perlahan mengejar ketertinggalan.
Sama halnya dengan Jojo yang tak menyerah, para suporter juga terus memberikan semangat dengan teriakan "Jojo bisa!, Jojo bisa!."
Hal tersebut sedikit mampu memberikan tekanan kepada Leong, Jojo mulai mengejar 7-11 di jeda gim kedua.
Keuletan Jojo membuahkan hasil, ia akhirnya mampu menikung 16-15 di poin-poin krusial.
Tikungan Jojo membuat intensitas serangan Leong menurun.
Terus melakukan smash-smash keras, Jojo akhirnya memaksa Leong main rubber usai menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16.
Di gim ketiga, Jojo tak kunjung sembuh dari eror.
Beberapa kali, pukulan kerasnya terlalu deras ke luar lapangan.
Kondisi tersebut langsung dimanfaatkan Leong, ia kembali on fire seperti gim pertama tadi.
Pukulan dropshot yang Leong tunjukkan begitu sempurna, bahkan sampai membuat Jojo tersungkur ke lapangan.
Usai tertinggal 5-11, Jojo harus mengakui keunggulan Leong usai kalah di gim ketiga 12-21.
(Tribunnews.com/Isnaini)