News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Demi Juara Dunia MotoGP 2025, Ducati Wajib Menjinakkan 2 Macan dalam Satu Kandang

Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demi Juara Dunia MotoGP 2025, Ducati Wajib Menjinakkan 2 Macan dalam Satu Kandang - Davide Tardozzi (kiri) dan Marc Marquez (kanan) sedang mengobrol setelah balapan MotoGP Spanyol 2024 di Sirkuit Jerez, 28 April 2024.

TRIBUNNEWS.COMĀ - Ambisi Ducati adalah membuka peluang besar untuk menjadi juara dunia MotoGP 2025 lewat Marc Marquez atau Pecco Bagnaia.

Memiliki komposisi tim yang diisi oleh juara dunia, Gigi Dall'igna selaku bos Ducati dihadapkan tantangan berat yang bukan hanya sekadar fokus untuk jadi juara dunia MotoGP.

Yaitu untuk bisa menjinakkan dua macan yang berada dalam satu kandang demi menstabilkan sistem apik di seluruh garasi Ducati saat ini.

Hal ini mulai dipikirkan oleh Gigi setelah memutuskan memilih Marquez ketimbang Jorge Martin untuk menjadi tandem Pecco Bagnaia di pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 nanti.

Diungkap oleh Gigi lewat Sky Sports Italia, ia menerangkan bahwa kepastian nasib Martin atau Marquez sudah ia tentukan pada hari Minggu di Sirkuit Mugello, Italia.]

"Keputusan dibuat pada hari Minggu di Mugello (2 Juni). Pada Sabtu sore kami memiliki embrio dari sebuah keputusan dan kemudian semuanya berkembang setelah GP pada hari Minggu. Kami hanya memiliki sedikit waktu untuk memilah-milah detail kontrak," bukanya menerangkan.

Marc Marquez (93) dan Francesco 'Pecco' Bagnaia (1) ketika berduel di Sirkuit Jerez pada ajang balap bertajuk MotoGP Spanyol 2024. (MotoGP)

Cenderung memilih Marquez, Gigi tidak menyinggung soal kekuatan The Baby Alien dari segi marketing yang berimbas baik bagi pabrikan.

Ketua tim Ducati itu hanya ingin membuka peluang juara dunia MotoGP 2025 lewat dua rider andalannya yaitu Marquez dan Bagnaia.

Ini juga tak lepas dari kemampuan Marquez yang dinilai perlahan bisa membantu pengembangan Desmosedici milik Ducati.

"Kesadaran, yang dicapai dalam beberapa bulan terakhir, bahwa ia dapat membuat perbedaan dengan motor kami. Motor kami telah mencapai level yang luar biasa, jadi fakta bahwa kami memiliki dua rider seperti Marquez dan Bagnaia meningkatkan peluang untuk memenangkan Kejuaraan Dunia, yang merupakan tujuan kami."

"Seperti yang pernah dikatakan Max Biaggi, balap motor bukanlah konser musik klasik, dalam artian apa pun bisa terjadi dalam balapan, jadi saya pikir memiliki dua pembalap yang mampu memperebutkan gelar adalah hal terbaik saat ini," jelasnya.

Kekhawatiran Gigi Dall'igna

Mengakui kemampuan Marquez dalam membantu pengembangan motor dan Bagnaia yang sudah memberikan dua gelar juara dunia beruntun, ada satu yang dikhawatirkan oleh bos Ducati itu.

Gigi Dall'igna mengakui hubungan antar pembalap di garasi Ducati saat ini dalam kondisi yang sangat luar biasa. Berjuang bersama untuk mengembangkan motor.

Baca juga: Konflik 10 Sponsor Marc Marquez vs Ducati di MotoGP 2025: MM93 Merugi Rp700 Miliar

Pria Italia itu mengaku motor milik Ducati saat ini memang sudah berada di level yang luar biasa khususnya dalam grid MotoGP.

Hanya saja yang jadi kecemasan Gigi Dall'igna adalah perubahan ekosistem pembalap di garasi Ducati setelah Marquez berada di pabrikan Ducati.

"Dari sudut pandang pengembangan motor, saya sama sekali tidak khawatir. Kami memiliki filosofi kami sendiri, yaitu mengikuti lebih dari satu pembalap sesuai dengan pengembangan yang ingin ia lakukan."

"Faktanya, saya percaya bahwa mempertimbangkan semuanya akan menguntungkan semua orang. Tahun ini, Marquez telah menjadi salah satu pembalap yang membantu kami meningkatkannya."

"Yang membuat saya khawatir adalah manajemen olahraga. Iklim di dalam garasi Ducati luar biasa dan tujuan kami adalah untuk terus mempertahankannya tahun depan," ungkapnya.

Pasalnya dari kacamata Gigi, sesama rider yang pernah memenangkan juara dunia, tentu tak diragukan jika keduanya bakal saling sikut di lintasan balap.

Namun kekuatan keduanya diprediksi oleh Gigi bakal seimbang demi sama-sama berjuang untuk meraih hasil manis di Kejuaraan Dunia MotoGP.

"Saya sangat yakin begitu. Mereka adalah dua juara. Mereka memiliki determinasi tinggi. Mereka berdua pernah menderita dan tahu bagaimana rasanya menderita. Pada saat-saat itulah Anda melihat semangat sang juara. Menurut saya, ya, mereka akan bermain secara seimbang," tukasnya.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini