TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP diwarnai gonjang-ganjing dari eks rider Ducati yang terdepak setelah Marc Marquez dipinang oleh tim pabrikan Borgo Panigale dan nasib Enea Bastianini yang kalah dalam 'pertarungan' tersebut langsung putar otak dan diprediksi segera menerima tawaran KTM yang dikabarkan segera diumumkan minggu ini.
Di kubu lainnya, Aprilia yang semringah setelah mendapatkan Jorge Martin, masih di gantung oleh Maverick Vinales yang masih bingung menentukan tim barunya.
Perbedaan nasib antara Bastianini dan Vinales ini yang jadi perbincangan hangat setelah Marquez sukses mengamankan kursi pabrikan.
Lantas, bagaimana respons rider terkait isu tersebut?
Manager Bastianini Beri Jawaban
Carlo Pernat selaku manager Enea Bastianini telah menegaskan bahwa sudah tercipta kesepakatan dengan eks tanem Pecco Bagnaia itu untuk musim depan.
Bastianini akan segera menunggangi RC-16 milik KTM di MotoGP 2025 nanti dan hal itu sudah mencapai kesepakatan final dari kedua kubu.
"Saya dapat mengatakan bahwa saya telah memiliki kesepakatan dengan KTM untuk memberikan KTM (motor) resmi kepada Enea (Bastianini)," buka Pernat dilansir Paddock-GP.
"Kami sedang menyelesaikan detailnya, tetapi kesepakatan sudah ada, jadi saya dapat mengatakan bahwa Enea akan membalap dengan KTM tahun depan," katanya menambahkan.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Bastianini yang menegaskan bahwa dia memiliki kontrak dengan KTM.
Pembalap dengan nomor #23 itu juga mengungkap bahwa pengumuman dirinya dengan KTM akan segera dirilis dalam minggu ini.
"Saya memiliki kontrak dengan KTM untuk motor resmi, selebihnya saya tak bisa berkata apa-apa lagi," ungkap Bastianini.
"Pengumumannya pasti akan datang minggu ini," ujar Bastianini menambahkan.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Aprilia Punya Duet Dobel JM, Repsol Honda Gaet Maverick Vinales
Maverick Vinales Gantung Aprilia
Berbeda dengan Bastianini dan sang manager seolah sudah menemukan tempat baru untuk musim depan, Aprilia masih mode galau.
Massimo Rivola selaku CEO Aprilia bertekad untuk mempertahankan Maverick Vinales dan menjadikannya sebagai kapten.
Hanya saja sampai saat ini Rivola menegaskan belum ada kontrak tertulis yang terjadi antara Vinales dan Aprilia.
Sehingga bos Aprilia tersebut sempat terpikir untuk mencari rider lain yang cenderung tertarik untuk merekrut pembalap asal Italia.
Namun opsi tersebut bakal jadi pilihan terakhir bagi Rivola lantaran prioritasnya mempertahankan Vinales.
"Saya pikir prioritasnya adalah memahami apa yang ingin dilakukan Maverick (Vinales). Dan jika Maverick ingin bertahan, saya adalah orang yang paling bahagia," kata Rivola mengutip Crash.
"Jika Maverick bertahan, ‘Capitano’ (kapten Aprilia) yang baru adalah Maverick. Karena ia berjuang di periode buruk Aprilia, ia membawa Aprilia ke level teratas, dan ia menunjukkan kepada kami cara yang berbeda dalam mengendarai motor dibandingkan dengan Aleix (Espargaro)."
"Jika Maverick tidak mau bersama kami, saya juga harus mempertimbangkan opsi lain. Saya melihat banyak pembalap Italia yang sangat, sangat kuat. Tapi prioritas pertama kami bukan ini (mencari pembalap lain)."
Dari ungkapan Vinales, untuk saat ini dia masih berambisi memberikan kekuatan 100 persen untuk Aprilia hingga akhir musim 2024 ini.
Soal masa depannya apakah bertahan di Aprilia atau hijrah ke tim lain, Vinales belum mengungkapkan rencananya.
"Saat ini (komitmen) saya adalah 100 persen bersama Aprilia. Saya benar-benar berkonsentrasi pada setiap akhir pekan, untuk menjalani musim yang sangat bagus ke depan," papar Vinales.
"Tapi soal masa depan, saya masih belum tahu. Saya benar-benar berpikir keputusan saya hanya (tentang) performa murni."
Bicara soal bagaimana keputusan Vinales, dia masih belum memiliki kejelasan untuk masa depanya.
Padahal dia diisukan sudah mendapat tawaran dari berbagai tim lain seperti Honda dan KTM yang bertekad meminangnya.
Pembalap asal Spanyol yang digadang-gadang bakal jadi kapten di Aprilia mengaku itu sebuah beban berat setelah Aleix Espargaro pensiun.
"Saya tidak tahu masa depan saya. Saya tak tahu apakah itu akan terjadi di Aprilia. Tapi yang pasti, posisi Aleix di Aprilia memiliki beban berat," terang Vinales.
"Aleix sudah bertahun-tahun bersama Aprilia, saya pikir dia memikul banyak beban di pundaknya dan melakukan pekerjaan dengan sangat baik," tandasnya.
Disimpulkan, Aprilia dan Vinales sampai saat ini belum memiliki kesepakatan yang berarti terkait masa depannya di MotoGP 2025.
(Tribunnews.com/Niken)