TRIBUNNEWS.COM - Pyo Seung-ju merupakan pemain anyar Red Sparks musim depan di Liga Voli Korea yang mana bakal jadi rekan setim Megawati Hangestri.
Saat ini Pyo Seung-ju masih bermain bersama Tim Korea Selatan di ajang Volleyball Nations League (VNL) 2024, dan semalam baru saja jadi penentu kemenangan tim Negeri Gingseng.
Dalam laga Korea vs Prancis, Pyo beberapa kali diberikan kesempatan untuk turun khususnya menjadi serve specialist di poin-poin kritis.
Dirinya mengaku mendapat banyak tekanan lantaran unforced error di beberapa laga sebelumnya bahkan di set sebelum set pamungkas saat melawan Prancis.
Kesalahan itu yang membuat calon rekan Megawati ini ragu ketika mendapat mandat untuk melakukan serve di poin kritis ketika Korea unggul tipis 14-13 atas Prancis di set kelima.
Beruntung, Pyo Seung-ju berhasil mengeksekusi dengan manis hingga akhirnya serve dari mantan pemain IBK Altos ini menciptakan ace.
Berkat service ace yang ditunjukkan oleh Pyo Seung-ju sekaligus mengunci kemenangan untuk Korea saat saling sikut dengan prancis di VNL 2024.
Pyo menceritakan perasaanya setelah jadi sosok penentu kemenangan Korea atas Prancis pasca-laga.
"Sebenarnya, saya berada di bawah tekanan besar. Kesalahan yang saya lakukan pada set kedua masih membayangi pikiran saya. Sangat sulit bagi saya karena saya merasa saya terus menjadi nilai minus daripada nilai plus bagi tim," ungkap Seung-ju dilansir Naver Sports.
"Saya pikir saya harus membantu tim dengan cara tertentu. Saya mencoba berkonsentrasi," kata pemain berposisi Outside Hitter tersebut.
Torehan manis yang ditunjukkan oleh Pyo tak lepas dari saran yang diberikan oleh sang pelatih Korea Selatan, Fernando Morales.
Baca juga: Hasil Klasemen VNL 2024 Putri: Brasil Tak Terkejar, Jepang Digusur Turki, Korea & Thailand Menang
Pyo menuturkan bahwa Morales memberikan ide agar serve yang dilakukan olehnya berbuah manis dengan merubah target lawan yang akan diberikan bola.
"Pelatih Morales memberi saya ide, jadi saya melakukannya dan itu sukses," paparnya.
"Selama ini, saya selalu menggunakan target pukulan di posisi nomor 5. Namun pelatih menyuruh saya untuk memukul ke arah sebaliknya kali ini karena libero ikut membantu. Itu sangat efektif."
Pyo dengan semringah menceritakan bagaimana dia selalu mendapat tekanan di tiap pertandingan.
Namun menuju akhir dari babak penyisihan VNL 2024 kali ini, Pyo ingin mempersembahkan torehan manis untuk Korea.
"Setiap pertandingan membawa tekanan. Pikiran bahwa saya tidak boleh melakukan kesalahan sangat membebani saya, tetapi saya akan mengatasinya dengan baik," terangnya.
Korea dijadwalkan hari ini melanjutkan kiprahnya di VNL 2024 dan masih memiliki dua laga sisa yang akan dilakoninya.
Sore nanti, Korea akan bersua dengan Italia. Kemugian di laga pamungkas babak penyisihan VNL 2024 berhadapan dengan Belanda.
Pyo yang mendapatkan perasaan baik setelah mengantar Korea menang atas Prancis ingin memberikan yang terbaik sampai laga terakhir nanti.
"Saya pikir saya harus mempersiapkan diri dengan lebih baik. Saya mendapatkan kekuatan karena ada orang-orang yang selalu mendukung saya. Terima kasih dan saya akan melakukan yang terbaik sampai akhir," tandasnya.
(Tribunnews.com/Niken)