TRIBUNNEWS.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta menggelar acara jalan sehat di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Minggu (16/6/2024) pagi,
Acara jalan sehat ini dihadiri 1.500 peserta terdiri dari atlet, pelatih dan offisial pelatda DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi melepas acara jalan sehat ini. Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tampak tidak terlihat.
Ketua Pengprov PTMSI DKI Jakarta, RBJ Bangkit menyayangkan ketidakhadiran Budi Heru Hartono
Padahal, kata dia, Heru Budi Hartono bisa memanfaatkan event ini untuk mengenal lebih dekat sekaligus memotivasi atlet-atlet DKI Jakarta yang memperkuat Kontingen DKI Jakarta untuk kembali merebut gelar juara umum pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
"Atlet-atlet DKI Jakarta itu kan butuh motivasi agar bisa tampil maksimal sehingga target juara umum PON XXI/2024 Aceh-Sumut bisa terwujud," kata dia dalam keterangannya pada Minggu (16/6/2024).
Baca juga: Dukung PON Aceh-Sumut, Mendagri Harap Pemda Segera Alokasikan Anggaran untuk Para Atlet
Sementara itu, Toni Montana, wakil dari baseball dan sofbol Perbasasi DKI Jakarta menyebut selama menjabat Budi Heru Hartono tidak pernah berkunjung melihat persiapan atlet pelatda DKI Jakarta.
Perhatian terhadap olahraga Pj Gubenur DKI Jakarta terhadap atlet tidak seperti era Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo, Ahok dan Anies Baswedan.
"Gubernur DKI Jakarta sebelumnya selalu hadir dalam setiap kegiatan olahraga dan memberikan dukungan penuh terhadap pembinaan olahraga DKI Jakarta termasuk persiapan menghadapi PON," ungkap Toni Montana.
Untuk diketahui, atlet pelatda DKI Jakarta yang dipersiapkan PON XXI Aceh-Sumut hanya menerima honor di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Beberapa atlet yang ditemui di Jalan Sehat menyebutkan honornya tidak sampai Rp 5juta.
Atlet Barongsai DKI Jakarta, Albert dan atlet baseball dan sofbol DKI Jakarta Galang saat ditemui mengaku hanya mendapatkan honor bersih Rp3,8 juta. Sedangkan atlet Polo Air DKI Jakarta, Paras menerima Rp4,3 juta.