Pendapatan tahunan anjlok dari 13,4 Euro (Rp 235 miliar) menjadi 9,3 juta euro (Rp 163 mliar) meskipun defisit tersebut dapat dikembalikan ke tingkat normal melalui rapat pemegang saham yang menggunakan cadangan.
Salah satu penyebab rendahnya pendapatan seperti yang diungkapkan oleh perusahaan, juga karena kurangnya event baru, karena Jovanotti (musisi Italia) tidak menyelenggarakan sesuatu yang baru setelah Jova Beach Party 2022.
Tetapi, penjualan souvenir juga dipengaruhi oleh beberapa pesanan, tidak diperbarui atau ditutup lebih awal, seperti Blue Paddock Yamaha atau koleksi Suzuki.
Oleh karena itu, bagi perusahaan asuhan Rossi, ini sama sekali bukan momen positif, dan tahun 2023 belum membawa langkah maju yang diharapkan.
Tahun 2024 harus menjadi tahun titik balik, jika tidak, awan hitam akan semakin banyak berkumpul.
Salah satu aspek yang mungkin tidak membantu adalah kenyataan bahwa sejak pensiun dari MotoGP, tahun-tahun mulai berlalu, dan demam terhadap The Doctor mulai menurun.
Hingga saat ini, perusahaan milik Valentino Rossi tersebut memiliki kekayaan bersih mencapai 11 juta Euro atau sekitar Rp193 miliar.
(Tribunnews.com/Giri)