Beda dengan Marquez yang hanya dibekali oleh motor Ducati GP23 dengan tantangan menjadi juara dunia.
Tak heran jika Marquez enggan menerima tawaran Ducati untuk naik ke kursi pabrikan namun dengan catatan jadi juara dunia.
Hanya saja dia menampil bahwa spek motor bukanlah alasan utama. Setidaknya ia bisa menunjukkan dirinya kompetitif meski dengan GP23.
"Tapi itu bukan alasan. Saya menunjukkan bahwa saya bisa kompetitif," terangnya.
Alasan lain yang diungkap Marquez adalah, dia bukanlah pembalap yang berpindah dari tim satelit ke satelit lainnya.
Sudah jelas bahwa eks rider Honda mengincar kursi pabrikan untuk membalap di MotoGP 2025.
"Hal lainnya adalah saya sudah sangat jelas bahwa saya tidak akan berpindah dari satu tim satelit ke tim satelit lainnya."
Faktor lainnya, Marquez juga memikirkan nasib sponsor yang telah mengikutinya dalam kurun waktu yang lama sejak dirinya berada di kelas premier MotoGP.
"Dan poin ketiga, para atlet tidak hanya memiliki kontrak. Tetapi ada yang lain dengan sponsor yang telah mengikuti saya sepanjang karier saya," jelasnya.
"Dan sebuah perusahaan multinasional tutup pada bulan September untuk dua tahun ke depan dan tidak bisa menunggu. Itu tidak mungkin terjadi," demikian Marquez.
(Tribunnews.com/Niken)