TRIBUNNEWS.COMĀ - Keputusan Joan Mir pindah ke Honda dua tahun silam membawa petaka bagi sang juara dunia MotoGP 2020.
Joan Mir mengaku dirinya tidak merasakan kebahagiaan sepenuhnya ketika menjadi penggawa Repsol Honda sejak tahun 2022 lalu.
Kondisi Mir yang sulit bersama Honda, secara mengejutkan dirinya justru memberikan sinyal bakal mengikuti jejak Fabio Quartararo.
Adapun maksud mengikuti jejak Fabio Quartararo adalah memilih bertahan di tim lamanya untuk mengikuti MotoGP 2025 nanti.
Sinyal Mir bertahan di Honda jadi tanda tanya besar lantaran eks rider Suzuki ini justru dinilai hanya menambah kesialan.
Seperti diketahui, Mir selama menunggangi RC213V milik Honda tak pernah mendapat hasil manis selaih kecelakaan dan terjatuh.
Namun Mir secara terang-terangan menjelaskan bahwa dia masih percaya dengan tim berlogo sayap tunggal mengepak tersebut.
"Anda juga harus sedikit egois. Memang benar bahwa saya masih mempercayai Honda, dan saya percaya pada proyek ini. Dan saya tidak ingin gagal. Tapi saya tidak bisa menunggu selamanya," buka Mir dilansir Motosan.
Melihat bursa transfer pembalap MotoGP yang kini bergulir, Mir menerangkan sedikit menciut lantaran tak memiliki modal apik.
Hal ini dikarenakan dirinya tak pernah mendapat hasil manis sekalipun selama berada di Honda.
"Mengenai pasar (transfer pembalap), saya tidak sebaik saat saya datang ke Honda (2022 lalu) Itu adalah kenyataan. Kurangnya hasil selama satu atau dua tahun menempatkan Anda pada posisi yang berbeda. Sepertinya saya harus membuktikan lagi bahwa saya bisa kuat," jelasnya menambahkan.
Masih belum jelas terkait nasib Joan Mir di Honda musim depan, Mir nampaknya sangat berhati-hati untuk menentukan pilihan.
Mantan tandem Marc Marquez ingin memutuskan tim barunya yang jelas membuat ia kembali bahagia.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP - Musuh Bebuyutan MM93 Memilih, Aprilia Cari Alternatif Bezzecchi
"Saya ingin memastikan bahwa keputusan yang saya buat akan membuat saya bahagia. Saya yakin saya akan memiliki pilihan yang sangat bagus. Karena saya tahu apa yang bisa saya lakukan dengan motor yang kompetitif."