News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proliga

Momen Lucu Pelatih JBP asal Kuba Marahi Agil & Alfin, Mendadak Pakai Logat Khas Surabaya

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten Jakarta Bhayangkara Presisi, Nizar Julfikar dan sang pelatih, Reidel Alfonso Gonzales Toiran dalam konferensi pers pasca-pertandingan melawan Jakarta STIN BIN dalam final four Proliga 2023, Kamis (23/2/2023). Jakarta Bhayangkara Presisi kalah 3-2.

Namun oleh wasit yang memimpin laga, spike dari Rendy Tamamilang di call keluar alias tidak menghasilkan poin.

Sontak kubu Bhayangkara Presisi melakukan protes, dan mengambil challenge.

Di momen inilah Reidel Toiran memarahi Agil Angga, maupun Keita. Keduanya nampak berapi-api melayangkan protes sebagai bentuk ketidakpuasan atas keputusan wasit.

Reidel yang berada di tepi lapangan kemudian memanggil para pemain, sembari menunggu hasil video challenge.

Keita yang terus memprotes, bahkan ditarik tangannya oleh Reidel Toiran.

"Hei tenang, tenang, is okay," teriak Reidel Toiran ke Keita.

Tak cukup sampai di situ, Reidel Toiran pun memanggil Agil Angga Anggara dan Alfin Daniel yang merasa tidak puas dengan keputusan wasit, menggunakan logat bahasa Surabaya.

"Hei, jancok, ke sini, udah enggak papa," panggil Reidel Toiran.

Logat khas Surabaya yang diperlihatkan Toiran, di kalangan pecinta bola voli Tanah Air dianggap wajar. Karena sang pelatih kurang lebih sudah berkarier di Indonesia selama 10 tahun.

Yap, pertama kali Toiran datang di Proliga tahun 2013. Saat itu dia masih berstatus sebagai pemain.

Tim voli pertama Proliga yang diperkuat Reidel Toiran adalah Surabaya Samator. Setelah itu, dia kembali memperkuat tim asal Jawa Timur tersebut pada Proliga 2015, 2017, 2019, dan 2020.

Setelah itu, Toiran memutuskan untuk pensiun, dan memilih banting setir sebagai pelatih. Tim pertama yang dia besut adalah Bhayangkara Presisi.

Sebagai informasi, Bhayangkara Presisi merupakan pecahan dari Surabaya Bhayangkara Samator. 

Toiran sangat mengenal pemainnya saat ini, seperti Rendy Tamamilang, Yuda Mardiansyah, hingga Nizar Zulfikar. Karena mereka sama-sama bahu-membahu saat masih bermain bagi Samator.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini