Juara dunia MotoGP 2 kali ini memiliki kans untuk mengukir sejarah, yang bahkan Valentino Rossi tidak mampu melakukannya.
Total 4 kemenangan GP Belanda di semua kelas telah diamankan Bagnaia pada 2016 (Moto3), 2018 (Moto2), dan 2022-2023 (MotoGP).
Setali tiga uang, Assen juga merupakan salah satu trek favorit guru Bagnaia di Akademi Pembalap VR46 yaitu Valentino Rossi.
Di kelas para raja, Rossi menjadi pembalap tersukses soal urusan memenangi GP Belanda dengan rekor 8 kemenangan.
MotoGP Belanda menjadi balapan yang paling sering dimenangi Rossi, termasuk saat naik ke podium teratas untuk terakhir kalinya pada 2017.
Bagnaia masih kalah karena baru menang dua kali. Namun, ada satu rekor sang Maestro yang bisa dilampauinya jika menang lagi akhir pekan ini.
Rekor tersebut adalah kemenangan beruntun di MotoGP Belanda.
Tahun lalu, Bagnaia menjadi orang kedua setelah Rossi yang dapat memenangi GP Belanda secara back-to-back di era MotoGP. Rossi melakukannya sekali pada 2004 dan 2005
Akhir pekan ini, jika menang, Bagnaia akan menjadi manusia pertama di era MotoGP yang dapat mencetak hattrick kemenangan di Assen.
Adakah yang lebih baik? Ada, tapi harus mundur lagi ke era GP500, karena lakonnya adalah Mick Doohan dengan 5 kemenangan beruntun dari 1994 hingga 1998.
Motivasi Bagnaia terpacu bukan semata-mata karena angka. Kemenangan diperlukannya untuk mengambil alih posisi pertama di klasemen MotoGP 2024.
Bagnaia masih terpaut 18 angka dari Jorge Martin (Prima Pramac) di posisi pertama meski mampu memenangi 3 balapan dalam 4 seri terakhir.
(Tribunnews.com/Giri)