Ishikawa menyarankan Grass Angela untuk mengambil video dalam tayangan ulang untuk memastikan apakah ada empat sentuhan.
Namun sang wasit tetap kekeh dengan keputusannya, tanpa menggunakan haknya untuk melihat lagi insiden melalui tayangan ulang.
Hal ini membuat Ishikawa kesal bukan kepalang. Dia langsung mengibaskan tangannya ke udara, sebagai bentuk kekecewaan dan amarah kepada sang wasit.
Tak berhenti sampai di situ, salah satu hitter terbaik dunia ini tak lagi menahan rekan-rekannya untuk protes atas keputusan kontroversi sang wasit.
Hanya saja protes yang dilakukan Onodera, Kentaro, dan Otsuka tidak digubris oleh Grass Angela. Jepang akhirnya hanya bisa menerima keputusan kontroversi yang memberikan Kanada poin saat itu.
Endingnya, Jepang tetap saja menjadi pemenang di laga tersebut. Bak tak terpengaruh atas kontroversi pengadil pertandingan, juara 3 VNL 2023 ini sukses mnggulung Kanada tiga set langsung.
Jepang akan menghadapi pemenang laga Argentina melawan Slovenia di laga semifinal, Sabtu 29 Juni mendatang.
Jika Yuki Ishikawa dkk sukses melaju ke final, maka Jepang mencetak sejarah baru di VNL sejak digelar pertama kali tahun 2018.
(Tribunnews.com/Giri)