News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Drama Transfer Marc Marquez ke Ducati Berbuntut Panjang, Giliran Pramac Suarakan Kekecewaan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez persiapan sebelum balapan MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail, Senin (11/3/2024) dini hari WIB. Marc Marquez finish di posisi keempat.

Pramac yang akan kehilangan pembalap bintang, Martin ke Aprilia musim depan, memiliki dua tempat terbuka untuk diisi bersama Yamaha pada 2025.

(belakang) Marc Marquez dan (depan) Pedro Acosta ketika bersaing dalam ajang Sprint Race MotoGP Catalunya 2024, Sabtu (25/5/2024). (MotoGP)

Namun ketika berbicara tentang Martin, Campinoti melangkah lebih jauh dan menyalahkan Ducati karena tidak mengakui pencapaian mereka.

Martin adalah penantang gelar melawan Bagnaia hingga akhir musim musim lalu, sementara ia memimpin Pramac meraih gelar tim bersama Johann Zarco.

"Pastinya itu pemicunya karena jika Anda tidak melakukan pekerjaan Anda dengan penuh semangat, tujuan dan sasaran kami adalah merekrut pembalap muda dan membawa mereka ke level berikutnya," tutur Campinoti.

"Dan ketika Anda gagal atau apa yang Anda lakukan tidak diakui atau dihargai, maka Anda berpikir Anda mungkin tidak melakukan hal yang benar."

"Ada peluang besar lainnya dan mereka memiliki ambisi yang sama dengan kami, jadi inilah saatnya untuk berubah."

Bergabungnya Marc Marquez dengan tim pabrikan Ducati untuk musim MotoGP 2025 berdampak langsung pada pabrikan Italia itu dalam tiga hal besar.

Pertama adalah Ducati kehilangan Jorge Martin dan pembalap Spanyol itu bergabung dengan Aprilia.

Menyusul keputusan Martin hengkang dari Ducati, Marco Bezzecchi juga melakukan hal serupa karena harapannya menjadi pembalap pabrikan tampak tertutup kecuali ia berpindah merek.

Dampak besar ketiga yang ditimbulkannya adalah Pramac meninggalkan Ducati ke Yamaha.

"Keputusan telah diambil dan butuh beberapa saat karena memiliki Enea, Jorge Martin dan Marc dengan kemungkinan untuk datang kepada kami, itu adalah keputusan yang sulit. Sungguh keputusan yang sulit," kata Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi.

"Butuh waktu beberapa minggu untuk mengambil keputusan dan akhirnya kami mengambil keputusan di Mugello."

"CEO, Gigi Dall’Igna, Mauro Grassilli selalu terlibat dalam keputusan ini dan butuh banyak diskusi dan banyak data untuk melihatnya, tetapi akhirnya, Marc.”

Menanggapi klaim bergabungnya Marquez ke tim pabrikan telah menimbulkan 'kerusakan tambahan', Tardozzi tidak setuju.

"Kami mengambil keputusan beberapa waktu lalu, empat tahun lalu untuk menyambut era baru dengan pembalap baru dan pembalap tersebut sudah dewasa," ucap Tardozzi.

"Akhirnya, semuanya juga tumbuh dewasa dan kami memutuskan untuk memilih pembalap yang tepat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini