News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Timbulkan Perpecahan di Italia, Duet Marc Marquez-Pecco Bagnaia Bentuk Nafsu Ducati Rajai MotoGP

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marc Marquez (93) dan Francesco 'Pecco' Bagnaia (1) ketika berduel di Sirkuit Jerez pada ajang balap bertajuk MotoGP Spanyol 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Transfer Marc Marquez ke Ducati Lenovo Team untuk MotoGP 2025, merupakan visual dari bentuk nafsu pabrikan Borgo Panigale tersebut. Ducati berambisi untuk mendominasi MotoGP saat ini hingga beberapa musim ke depan.

Direktur Balap Ducati, Gigi Dall’Igna, berbicara soal duet Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025.

Dia terang-terangan mengakui bahwa duet Marc Marquez dan Francesco Bagnaia lahir dari nafsu juara timnya.

Seperti diketahui, Marquez dipastikan akan bertandem dengan Bagnaia membela Ducati Lenovo di MotoGP 2025. Marquez menggantikan peran Enea Bastianini yang hengkang ke KTM Tech3.

Momen Marc Marquez (kiri bawah) dan Francesco 'Pecco' Bagnaia terjatuh saat balapan MotoGP Portugal 2024 di Sirkuit Portimao, Minggu (24/3/2024) malam WIB. Marc Marquez salahkan Pecco Bagnaia. (Twitter @MotorSport Spanyol)

Di sisi lain, ada harga mahal yang harus dibayar Tim Merah Italia ketika harus memenuhi nafsunya merajai MotoGP. 

Beberapa pembalap muda bertalenta seperti Jorge Martin dan Marco Bezzecchi endingnya memutuskan meninggalkan tim yang bermitra dengan Ducati.

Selain itu, second team Ducati, Pramac Prima Racing yang menjalin kemitraan dalam dua dekade terakhir, juga ikut-ikutan cabut. Tim pimpinan Paolo Campinoti itu memilih untuk bekerjasama dengan Yamaha mulai MotoGP 2025.

Tak cukup sampai di situ, publik Italia dibuat geram akan keputusan pabrikan yang dinaungi Audi tersebut. Bagaimana tidak, berkaca dari riwayat perselisihan dengan Valentino Rossi, Marquez jelas bukan pembalap yang namanya di elu-elukan di Italia.

Justru sebaliknya. Tak heran jika Ducati mendapatkan kecaman keras atas penandatanganan MM93.

Dall’Igna mengungkapkan alasan utama Ducati Lenovo menduetkan MM93 dengan FB63. Dia tak memungkiri, nafsu Ducati untuk selalu menjadi juara adalah alasan utama di balik penandatanganan Marc Marquez.

 “Tujuan kami adalah memiliki juara lain di tim yang bisa memenangkan kejuaraan dunia,” kata Dall’Igna, dikutip dari laman Speedweek.

“Kami sekarang telah sampai pada titik ini dan penting untuk memiliki dua pembalap yang bisa memenangkan kejuaraan."

"Seperti yang pernah dikatakan Max Biaggi, balap motor bukanlah konser musik klasik. Banyak hal bisa terjadi, terutama dengan peraturan baru, balapan sprint, dan hal lainnya,” sambungnya.

Baca juga: Sahabat Jorge Martin Tuduh Marc Marquez Penipu, Pernah Kalah Saing soal Asmara dari MM93

Lebih lanjut, Dall’Igna tidak ingin Ducati Lenovo kehilangan momentum seperti ketika Bastianini masih berada dalam tim.

Dia meyakini, kehadiran Marquez tidak akan mengulang kesalahan yang dibuat oleh The Beast -julukan Enea Bastianini.

“Mari kita lihat apa yang terjadi pada Bastianini tahun lalu, dia absen hampir sepanjang musim. Tapi melewatkan dua atau tiga balapan di akhir pekan saja sudah cukup untuk kehilangan kontak."

"Dengan struktur kejuaraan saat ini, penting untuk memiliki dua pembalap yang mampu menang,” jelas Dall’Igna

Dall’Igna pun mengakui bahwa Marquez dan Bagnaia mempunyai level yang sama dari segi teknik balapan.

Oleh karena itu, Dall’Igna menilai keduanya bisa saling melengkapi ketika ada kekurangan.

“Menurut saya, Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- dan Marc berada pada level yang sama dalam hal pengereman, terkadang yang satu lebih baik, terkadang yang lain,” tandasnya.

Selain itu, penandatanganan Marquez bukannya tanpa tujuan dari Ducati.

Pabrikan Italia ini mengetahui bahwa regulasi motor MotoGP 2027 diubah, dengan memangkas banyak teknologi, dan kembali ke era motor 'konvensional'.

Dan MM93 dipandang sebagai profil yang tepat, terbuka 6 gelar juara dunia yang dia raih sejak debut di kelas premier musim 2013.

(Tribunnews.com/Giri) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini