News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

MotoGP 2024 - Nasib Partner Acosta di Ujung Tanduk, Terancam Tak Dapat Kursi Musim Depan

Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Partner Acosta di Ujung Tanduk, Terancam Tak Dapat Kursi Musim Depan - Augusto Fernandez dari Spanyol dan GasGas Factory Racing Tech3 berbicara di kotak selama MotoGP Amerika - Latihan Bebas pada 14 April 2023 di Austin, Texas.

TRIBUNNEWS.COM - Augusto Fernandez tak mengerti bagaimana kelanjutan nasibnya di MotoGP setelah dirinya didepak KTM beberapa waktu lalu.

Partner Pedro Acosta ini terancam tak dapat kursi di MotoGP 2025 lantaran dirinya tak masuk dalam radar bursa transfer pembalap musim ini.

Juara dunia Moto2 2022 yang tampil apik pada musim rookienya tahun 2023 lalu mengalami penurunan musim ini.

Pembalap besutan KTM GASGAS ini tak pernah menorehkan hasil manis selama mengarungi MotoGP 2024.

Efeknya KTM tak ingin memperpanjang jasa Augusto Fernandez dan memilih untuk mendatangkan rider anyar.

Pembalap KTM Spanyol Augusto Fernandez melakukan tikungan saat sesi latihan pertama Grand Prix MotoGP Spanyol di arena balap Jerez di Jerez de la Frontera pada 28 April 2023. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Maverick Vinales dan Enea Bastianini akan menjadi rider andalan KTM GASGAS di MotoGP 2025 nanti dengan motor spek pabrikan.

Sementara itu, Jack Miller dan Augusto Fernandez dibuang oleh KTM yang pada akhirnya keduanya tidak memiliki kontrak untuk musim depan.

Namun nasib Jack Miller sedikit lebih mujur ketimbang Augusto lantaran rider Australia itu acapkali dirumorkan dengan tim lain.

Sedangakan Augusto sampai sejauh ini tak pernah masuk dalam radar incaran tim lain untuk MotoGP 2025 nanti.

Pembalap Spanyol itu menyadari situasinya kini sulit karena tak ada 'senjata' untuk mempertahankan masa baktinya di kelas MotoGP.

"Ini adalah situasi yang sulit. Saya merasa sebaik mungkin dalam situasi ini. Tapi saya merasa kuat. Pada awalnya memang lebih sulit, ini merupakan sebuah pukulan, namun sekarang saya merasa lebih kuat untuk menjalani sisa musim ini," papar Augusto dilansir Speedweek.

"Saya harus menggunakan sisa musim ini untuk mengamankan masa depan saya. Hingga saat ini, musim ini tidak berjalan dengan baik, saya tidak merasa nyaman sama sekali."

Augusto ketika ditanya soal nasibnya di MotoGP, pada awalnya dia bergantung dengan KTM untuk melanjutkan kiprahnya.

Baca juga: Tim Valentino Rossi Merengek ke Ducati, Minta Jatah Motor Pabrikan Ditambah untuk MotoGP 2025

Sayang ketika pengumuman di Mugello, ayah Augusto ditelfon oleh tim asal Austria itu yang menegaskan bahwa dirinya tak mendapat kontrak musim depan.

"Semuanya terbuka sampai Mugello. Saya pikir sehari sebelum pengumuman, mereka menelepon ayah saya dan memberi tahu dia tentang hal itu. Jadi, semuanya sudah selesai."

"Sejak awal musim kami bertaruh untuk tetap bersama KTM dan sekarang sudah jelas tidak ada pilihan lain. Sekarang semuanya sudah jelas, tidak ada pilihan lain, kami harus mencari yang lain."

Bagi Augusto jelas dia membutuhkan hasil untuk bisa mempertahankan tempatnya di MotoGP.

Sebab sebagian besar tim di kelas MotoGP jelas butuh hasil mengesankan setidaknya untuk mempromosikan jasanya.

Sayangnya hingga MotoGP 2024 jeda musim panas, Augusto tak kunjung mendapat torehan apik.

Meski bagi Augusto pula dia masih ada asa meski tak memiliki hasil mengesankan.

"Itu (hasil) selalu sangat relatif. Ya, ada klausul performa, di kedua sisi. Mereka harus memberikan segalanya untuk mendapatkan hasil."

"Yang satu harus mendapatkan hasil dan yang lain harus memberikan segalanya agar hasil tersebut dapat tercapai. Itulah mengapa saya mengatakan bahwa klausul hasil bersifat relatif."

Tapi Augusto bukanlah kasus pertama di kelas MotoGP. Di mana ada juara dunia Moto2 yang nasibnya tak lama di MotoGP.

Ada Remy Gardner selaku juara dunia Moto2 2021 yang hanya bisa mencicipi satu musim saja di MotoGP.

Sebab pada MotoGP 2022 Gardner tak menunjukkan satu pun performa apiknya.

Namun bukan berarti kasus seperti Gardner maupun Augusto tak ada solusi.

Seperti yang dilakukan oleh Fabio Di Giannantonio, eks rider Gresini itu nyaris tidak dapat kursi untuk MotoGP 2024.

Akan tetapi Diggia seolah mendapat keajaiban di penghujung musim 2023 lalu dia menorehkan hasil mengesankan.

Mulai dari raihan finis terbaik di urutan keempat saat seri Mandalika, dilanjut torehan podium di Australia.

Puncaknya Diggia mengamankan podium utama sekaligus kemenangan MotoGP pertamanya di Qatar.

Artinya Augusto wajib meningkatkan performanya demi bisa punya 'senjata' untuk bertahan di MotoGP.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini