TRIBUNNEWS.COM - Olimpiade Paris 2024 menyisakan 7 hari lagi sebelum Opening multi-event terbesar bergulir pada 26 Juli mendatang waktu Prancis.
Menurut hitungan dari website Olympics, event major tersebut akan berlangsung sekira 7 hari lagi tanggal 26 Juli 2024. Sebab Opening Ceremony Olimpiade Paris berlangsung pada hari itu pukul 20.00 waktu setempat.
Akan tetapi jika dihitung dengan waktu Indonesia, kurang 8 hari lagi. Sebab Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 berlangsung pada 27 Juli pukul 01.00 WIB dini hari.
Menuju Olimpiade paris 2024 rapor Indonesia terbilang biasa saja lantaran perolehan medali tak lebih dari 10 secara keseluruhan.
Namun wajah Indonesia acapkali diselamatkan oleh cabor badminton jika bicara soal perolehan medali emas.
Menilik kiprah kontingen Merah-Putih di Olimpiade dalam 5 edisi terakhir, Indonesia setidaknya selalu membawa medali emas kecuali edisi London (2012).
Bahkan edisi London kala itu Badminton yang jadi andalan Indonesia tak mampu menyumbang medali satu pun.
Namun pada edisi lainnya badminton lah yang menyumbang setidaknya satu medali emas untuk Indonesia.
Torehan medali emas paling banyak kontingen Indonesia didapat pada edisi 1992 di Barcelona.
Lewat aksi gemilang dari Alan Budikusuma (tunggal putra) dan Susi Susanti (tunggal putri) Indonesia berhasil mengawinkan medali emas di dua sektor.
Bukan cuma soal perolehan dua medali emas, ranking Indonesia di Olimpiade Barcelona kala itu jadi catatan terbaik.
Yaitu finis di ranking 24 dengan total perolehan keseluruhan sebanyak enam medali.
Bisa dikatakan edisi Olimpiade di Barcelona jadi torehan terbaik kontingen Indonesia selama musim panas.
Baca juga: Target Kontingen Korea Selatan di Olimpiade Paris 2024: Bawa Pulang 5 Medali Emas
Sedangkan dari exhibition events, capaian terbaik Indonesia yaitu di Olimpiade Munchen (1972) Indonesia ranking 1 dengan koleksi 2 medali emas, 1 perak, 1 perungu.