News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Mundur dari Olimpiade Paris 2024, Ganda Campuran Denmark Bantah Rumor Doping

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mathias Christiansen dari Denmark melakukan pukulan di sebelah Alexandra Boje dari Denmark dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Praveen Jordan dari Indonesia dan Melati Daeva Oktavianti dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 25 Juli 2021. Setelah memutuskan mundur dari Olimpiade Paris 2024, Mathias Christiansen membantah rumor doping yang diarahkan kepadanya.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah memutuskan mundur dari Olimpiade Paris 2024, Mathias Christiansen selaku pemain ganda campuran Denmark membantah rumor doping yang diarahkan kepadanya.

Ya, Mathias Christiansen/Alexandra Boje batal mentas di Olimpiade Paris 2024 yang bakal berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus mendatang.

Situasi tersebut bermula dari kesalahan yang dilakukan oleh Mathias Christiansen.

Dalam hal ini, Mathias Christiansen melakukan kesalahan dalam pengisian form "whereabouts".

Menurut unggahan Instagram @badmintalk_com, whereabouts form digunakan untuk mengetahui lokasi atlet untuk keperluan tes doping.

Atlet profesional dites secara acak dan tanpa pemberitahuan, di mana tim tester akan datang berdasarkan info lokasi di wherabouts form.

Namun, Christiansen diketahui melakukan tiga kesalahan saat mengungkapkan keberadaannya.

Christiansen lalu memilih mundur dari Olimpiade Paris 2024 guna tak menimbulkan masalah untuk ke depannya.

Selain mendapat dukungan, keputusan mundurnya Christiansen juga ditanggapi negatif oleh penggemar badminton Denmark.

Baca juga: Jadwal Renang Olimpiade Paris 2024, Dua Atlet Indonesia Siap Menjemput Prestasi

Pasangan ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Bøje memutuskan mundur dari Olimpiade Paris 2024. Mathias Christiansen membantah rumor doping yang diarahkan kepadanya. (Tangkap Layar Instagram resmi @badminton_europe)

Pasalnya, Christiansen kini mulai dikaitkan dengan rumor doping.

Dikutip dari TV2 Sports Denmark, Christiansen pun secara tegas membantahnya.

"Tentang dugaan menggunakan zat ilegal (doping), saya dapat menyangkalnya 100 persen," kata Christiansen.

"Peringatan yang berhubungan dengan keberadaan itu memang semata-mata karena kesalahan dalam laporan saya."

"Atlet top harus melaporkan keberadaan kita tiga bulan dari sekarang. Salah satu kesalahannya adalah saya tidak diberitahu tepat waktu."

"Dua pelanggaran lainnya disebabkan oleh perubahan tempat saya berada, dan sayangnya saya belum melaporkannya dengan benar ke Anti Doping Denmark."

"Pelanggaran ketiga terjadi pada hari Sabtu, ketika saya sedang mengunjungi keluarga di Jutlandia dan bukan di rumah di Kopenhagen," tambahnya.

Lebih lanjut, Christiansen sejatinya sudah memiliki pengingat sendiri di ponselnya.

Bahkan, ia juga punya catatan di rumah soal update keberadaan lokasi untuk Anti-Doping Denmark.

Baca juga: Delegasi Asia Mendominasi di Badminton Olimpiade Paris 2024 Ketimbang Wakil Eropa

Christiansen justru ceroboh, ia pun menyadari soal kesalahannya tersebut.

"Setelah dua peringatan pertama, saya bersusah payah membetulkan laporan saya."

"Saya ada alarm harian dan pengingat di ponsel saya dan saya juga punya tanda update lokasi yang tergantung di atas tempat tidur saya."

"Saya akan membenci kesalahan saya ini sepanjang hidup saya. Saya pun sangat kecewa dan marah pada diri sendiri karena hal ini," sambungnya.

Imbas dari kesalahan yang ia buat, Christiansen harus menjalani karantina yang diakomodir Anti-Doping Denmark. 

"Saat ini saya hanya ingin kedamaian, ketenangan untuk memulihkandiri dan mencari tahu bagaimana saya akan memulai titik awal saya lagi setelah karantina."

"Tapi jelas saya berencana segera comeback," tekad Christiansen.

Dengan mundurnya Christiansen/Boje, BWF memberi kepastian jika tak ada undian ulang.

Slot Christiansen/Boje yang kini kosong juga tak ada penggantinya.

Praktis, persaingan ganda campuran Olimpiade Paris 2024 tersisa 15 orang peserta.

Grup C tersisa tiga pasangan, yakni Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).

Munculkan Kekecewaan

Mundurnya Christiansen/Boje lantas menimbulkan kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk Federasi Badminton Denmark dan juga DIF (Komite Olimpiade Nasional dan Konfederasi Olahraga Denmark).

Namun, pihak Federasi Badminton Denmark dan DIF percaya bahwa hal yang dialami Mathias Christiansen murni kekeliruan.

Bukan sebuah kesengajaaan guna ingin bertindak curang.

“Ini adalah situasi yang sangat tidak menguntungkan yang dialami Mathias/Alexandra pada saat yang paling buruk. Kami memahami peraturan yang berlaku di area ini dan kemungkinan besar Mathias akan menerima skorsing."

"Namun dengan pengetahuan kami tentang seluruh proses dan Mathias secara umum, kami yakin bahwa ini hanyalah kasus dia yang tidak sengaja gagal mendaftarkan keberadaannya dengan benar."

"Sama sekali tidak ada yang menunjukkan adanya upaya curang atau dengan sengaja gagal mengikuti peraturan yang berlaku di area ini,” kata Jens Meibom, Kepala Olahraga Badminton Denmark, dikutip dari Badminton Europe.

Senada dengan Federasi Badminton Denmark, DIF juga menyayangkan mundurnya Mathias Christiansen/Alexandra Bøje.

Meski begitu, keputusan mundurnya Mathias Christiansen/Alexandra Bøje dirasa sudah tepat.

“Kami memahami situasi yang sangat sulit yang sedang dialami Mathias/Alexandra saat ini. Kami sangat sedih karena harus kehilangan tim ganda campuran yang tangguh untuk Olimpiade Paris, tetapi kami rasa Mathias telah membuat keputusan yang tepat, juga demi atlet lainnya."

"Aturannya cukup jelas, dan meskipun pelaporan yang tidak memadai tentang 'keberadaan' sama sekali bukan upaya untuk menipu, penerapan aturan 'keberadaan' telah menjadi salah satu alat terpenting dalam memerangi doping. Oleh karena itu, aturan ini harus ditanggapi dengan serius, meskipun dalam kasus ini tidak ada yang menunjukkan bahwa ini adalah sesuatu selain kecurangan,” kata Morten Mølholm Hansen, CEO DIF dan Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Denmark. 

Update Hasil Drawing Ganda Campuran Olimpiade Paris 2024

Grup A
1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China)
2. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea)
3. Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)
4. Rinov Rivaldy/Pitha Mentari (Indonesia)

Grup B
1. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea)
2. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
3. Koceila Mammeri/Tanina Vilette Algeria)
4. Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda)

Grup C
1. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
2. Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan)
3. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)

Grup D
1. Feng Yanzhe/Huang Dongping (China)
2. Vinson Chiu/Jennie Chai (Amerika)
3. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
4. Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica (Singapura)

(Tribunnews.com/Isnaini)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini