Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Robi Syianturi baru-baru ini membuat ramai dunia atletik nasional, khususnya lari jarak jauh.
Atlet asal Bangka Belitung itu sukses menciptakan rekor nasional half marathon pada Gold Coast Marathon 2024, Queensland, Australia, Sabtu (6/7/2024).
Berlari sejauh 21 Km, Robi sukses memecahkan rekor nasional dengan catatan waktu 1 jam, 4 menit dan 48 detik.
Robi menciptakan rekor baru yang sebelumnya dipegang selama 27 tahun oleh mendiang, Eduardus Nabunome.
Sebelumnya, Eduardus Nabunome mencatatkan waktu 1 jam, 5 menit dan 43 detik dalam ajang yang sama, 13 Juli 1997 silam.
Dibalik kesuksesan tersebut, ternyata ada sosok Wita Witarsa, pelatih senior yang menjadi mentor Eduardus dan Robi.
Seolah tak lekang oleh waktu, Wita berhasil menciptakan atlet yang bisa memecahkan rekor atletnya sendiri beberapa tahun lalu.
"Ya ini kebetulan rekornya dari Edu, Eduardus Nabunome, yang kebetulan itu adalah atlet saya dulu dan sekarang dipecahkan oleh robi, ya kebetulan atlet saya juga," ungkap Wita, kepada Tribunnews.
Tentu Wita yang selalu berada di 'belakang' Robi pun saat itu mengaku sangat terharu saat atlet kelahiran 1998 tersebut berhasil mencapai garis finis di Gold Coast Marathon 2024.
Wita juga mengungkapkan dia tidak kuasa menahan air mata harunya saat Robi menghentikan langkah di ajang lari legendaris tersebut.
Baca juga: Sosok Nina Gusmita, Atlet Atletik Balap Kursi Roda Asal Medan Peraih Kartini Awards 2024
"Jadi begitu lewat (garis finish) dia juga melihat jam, saya langsung turun, saya sampai nangis, terharu benar," kata Wita.
"Ternyata walaupun cuaca hujan, dingin ternyata bisa memecahkan rekor nasional Indonesia," paparnya.
Kesuksesan Robi mengukir rekor baru untuk kategori setengah maraton di Indonesia itu tidak lepas dari kedisiplinannya.
Selain motivasi yang bagus, Wita pun mengatakan jika Robi merupakan atlet yang sangat percaya terhadap program yang diberikan oleh pelatih.
"Disiplinnya bagus, motivasinya juga bagus dan yang saya ini kan itu, Malah terlalu percaya ke pelatihnya gitu. Saya yang jadi beratnya," ujar Wita semringah.
"Karena dia (Robi) percaya bahwa apapun yang diberikan oleh saya itu ada tujuannya. Jadi dia kalau saya lihat melaksanakannya itu dengan sunguh-sungguh, karena kebetulan apa yang ditargetkan itu tercapai terus," imbuhnya.