Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Olimpiade Paris menjadi olimpiade kedua bagi atlet tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan atlet tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting.

Kedua andalan skuad merah-putih ini sebelumnya sudah tampil di Olimpiade edisi Tokyo, 2020 silam.

Gregoria mengatakan di edisi kali ini dirinya mengaku lebih 'dewasa' dalam persiapannya.

Atlet yang akan berusia 25 tahun pada 11 Agustus mendatang itu pun mengaku lebih rileks jelang Olimpiade Paris 2024.

"Tahun ini saya sudah semakin bertambah usianya jadi harus semakin dewasa dalam menghadapi Olimpiade ini," ungkap Gregoria, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.

"Karena tantangan terberat itu adalah kadang muncul dari diri sendiri. Jadi saya mengusahakan untuk lebih rileks menghadapi semua," tambahnya.

Sementara itu, Ginting mengatakan jika secara persiapan dia lebih siap dibandingkan saat menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.

Tidak hanya bicara persiapan pribadi, atlet asal Cimahi, Jawa Barat itu, juga menyebut jika sistem pendukung di Olimpiade kali ini cukup membantu.

"Pengalaman-pengalaman di Olimpiade Tokyo saya bawa ke sini. Terutama dari persiapan diri sendirinya, fokusnya," tutur Ginting.

"Dari tim pendukung juga sudah dilengkapi. Yang sebelumnya tidak ada, sekarang jadi ada. Jadi semoga dari persiapan satu bulan di Jakarta dan 10 hari di training camp ini, bisa memberikan performa yang lebih baik lagi di Olimpiade Paris ini," pungkasnya.

Dalam ajang empat tahunan itu, Gregoria menghuni grup G bersama Polina Buhrova (Ukraina) dan Tereza Švábíková (Republik Ceko).

Di atas kertas, jelas Gregoria jauh lebih unggul dibandingkan dua lawannya tersebut.

Pebulutangkis berusia 24 tahun itu saat ini berada di peringkat sembilan dunia. Sementara itu, Polina dan Tereza sama-sama tak masuk dalam 50 besar dunia.

Tereza Švábíková berada di peringkat ke-65 dunia, sedangkan Polina Buhrova berada di urutan 71 dunia.

Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting berada di grup H yang diisi Toma Junior Popov (Perancis) dan Howard Shu (Amerika Serikat).